INTRIK.ID, PANGKALPINANG – Satu lagi inovasi digagas Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama yang diberi nama “Kunjung UMKM”. Ia ingin program tersebut menegaskan bahwa Pangkalpinang hadir sebagai kota yang ramah bagi para wirausahawan.
Kunjung UMKM, atau Dukungan Pj Wali Kota untuk Dorong UMKM ini kemudian terlaksana dengan sinergi yang kuat bersama Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sebagai mitra, sekaligus “eksekutor”, di bawah kepemimpinan Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma.
“Kita ada kegiatan inovasi dari Pak Pj Wali Kota. Inovasi ini sudah dilaksanakan dari Agustus lalu, di mana kita melakukan sosialisasi, edukasi, dan sapa pelaku usaha yang ada di Taman Dealova. Kita akan lakukan lagi ‘Kunjung UMKM’ ini, akan kita jadwalkan ke depan di 7 kecamatan,” ujar Pj Ketua TP PKK Yuniar, kepada media ini, Selasa (12/11/2024).
Pelaku UMKM, khususnya di bidang kuliner sejauh ini relatif semakin menjamur di Pangkalpinang. Namun, masih banyak di antaranya masih belum menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan. Kondisi inilah yang ingin diupayakan Pj Wali Kota agar potensi tersebut dapat termaksimalkan melalui pendampingan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang.
“Saya melihat kondisi di Pangkalpinang banyak pelaku usaha, tapi belum sepenuhnya menerapkan prinsip kewirausahaan. Alangkah sangat disayangkan jika teman-teman kita biarkan begitu saja, berkembang sendiri, jualan sendiri, tanpa ada pendampingan,” ujarnya.
Berbagai manfaat ditawarkan kepada pelaku UMKM melalui program ini. Para wirausahawan akan mendapatkan sosialisasi kewirausahaan, diberikan fasilitas dalam penerbitan NIB, atau izin usaha UMKM, dan juga kurasi produk. Para pelaku usaha hanya perlu membawakan kartu tanda penduduk (KTP), dan produk sebagai bukti sebagai pelaku UMKM.
“Misalnya NIB, dengan adanya NIB ini pengembangan usaha mereka akan terbantukan. Kami ingin benar-benar agar pelaku usaha ini terdaftar usahanya. Kita naikkan kelas mereka menjadi pelaku usaha yang percaya diri dengan usahanya, dan kita lindungi kelembagaan usahanya,” ujarnya.
Akan terdapat efek domino yang akan didapatkan dari program “Kunjung UMKM” ini. Dari sisi pelaku, pengembangan usaha akan lebih mudah, baik sebagai penunjang penerbitan sertifikat halal, sehingga memperkuat kepercayaan konsumen terhadap usahanya, kemudahan dalam akses perbankan, hingga membuka peluang penyerapan tenaga kerja.
“Jika pelaku usaha berkembang lebih baik lagi dengan adanya NIB, dan sertifikat halal, harapannya pun mereka lebih banyak menyerap tenaga kerja. Kemudian angka pengangguran menurun, jika tidak ada pengangguran otomatis kesejahteraan masyarakat lebih meningkat,” ungkapnya.
Dengan berkembangnya dunia UMKM di Pangkalpinang, juga menyupport Pemkot Pangkalpinang dalam memangkas angka pengangguran, menekan inflasi, serta diyakini pula akan berdampak pada peningkatan pendapatan dari sektor pajak, dan retribusi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Jika UMKM ini meningkat otomatis pula kemampuan untuk membayar pajak, retribusi dan lain-lain yang menjadi sumber pendapatan asli daerah juga akan meningkat. Jadi, semuanya akan menjadi siklus, ekosistem yang saling berkesinambungan,” ungkap Yuniar.
Inovasi ini merupakan upaya nyata yang dilakukan Pj Wali Kota Budi Utama dalam menyukseskan peningkatan pendapatan daerah melalui Gerakan Bangkit Pendapatan Asli Daerah (Gerbang PAD). Ia juga aktif menjalin kerja sama dengan eksekutif, legislatif, swasta, masyarakat, seluruh stakeholders dan mitra terkait mewujudkan pembangunan di Kota Pangkalpinang.
“Pemerintah harus terus berinovasi menciptakan strategi dalam peningkatan PAD, sehingga pembangunan di Kota Pangkalpinang tidak hanya mengharapkan biaya dari APBD yang sangat terbatas ini. Maka, dibutuhkan dukungan pembiayaan alternatif lain yang lebih kreatif, dan kolaboratif,” ujarnya.