Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Tak Ada Respon, Warga Berok Bersiaga Bubarkan Tambang Timah di Kenari hingga Merbuk

×

Tak Ada Respon, Warga Berok Bersiaga Bubarkan Tambang Timah di Kenari hingga Merbuk

Sebarkan artikel ini

INTRIK.ID. BANGKA TENGAH – Meski sudah diimbau untuk angkat kaki, para penambang di wilayah Merbuk, Kenari dan Punguk di Kelurahan Berok, Bangka Tengah masih tetap beroperasi, Senin (8/4/2024).

Padahal pihak pemerintah bersama dengan aparat kepolisian sudah meminta para penambang timah itu untuk menghentikan aktivitasnya karena adanya penolakan dari warga setempat.

Kaling Berok, Surya mengatakan adanya tambang tersebut membuat dampak negatif bagi warga setempat mulai dari sosial hingga lingkungan.

“Anak-anak nanti akan malas sekolah, terus air tercemar untuk minum dan lainnya. Dan paling parah kita akan kembali banjir seperti 2016 lalu. Kita masyarakat Berok yang berdampak bukan masyarakat luar,” ungkapnya.

Ia menegaskan akan melakukan penindakan secara paksa untuk membubarkan tambang tersebut karena semua prosedur sudah dilakukan mulai dari audiensi dengan pihak pemerintah hingga kepolisian.

“Kalau sampai warga yang turun tangan dan sapu bersih semua kami minta maaf. Sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Masih himbauan dan himbauan saja sampai saat ini,” ungkapnya.

Surya juga mengungkapkan, para penambang ini bekerja saat malam dan siang hari. Bahkan dilapangan saat memberi peringatan, ada puluhan TI Tungau (kecil) dan belasan TI Rajuk (besar).

“Mereka bekerja malam hari saat kami tidur dan mereka berasal dari luar berok. Kami warga Berok saja tunduk dengan peraturan dan tidak mau nambang disana. Mereka ngancurin daerah kami seenaknya,” ungkapnya.

“Kalau warga sudah beduyun-duyun turun ke balakang untuk membubarkannya artinya kami memang sudah tak tahan lagi,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman belum memberikan komentar apapun terkait aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan ke Lurah Berok Teguh Prabowo.

“Sory chatnya tenggelam. Baru lihat,” ujarnya singkat.

Ditempat lain, Teguh Prabowo mengatakan jika dirinya sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk membubarkan tambang ilegal tersebut, namun belum ada respon.

“Saya sudah bersurat, sudah lapor dan sudah koordinasi namun memang belum ada tanggapan. Tapi karena warga Berok sudah berbondong-bondong ke saya maka saya akan tuntaskan ini segera,” tegasnya.

Hingga kini, para penambang masih beroperasi secara ilegal di wilayah kenari-merbuk-punguk untuk menambang dan tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan seperti membiarkan warga yang melakukan anarkis. Bahkan, dari pantauan langsung di lapangan jika ada oknum aparat yang mebekinginya.

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas