BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Ramai soal penetapan calon Paskibraka Tingkat Nasional ( Capasnas ) tahun 2023 perwakilan Provinsi Babel, disinyalir kurang fair. Dimana Sefvira Siswa SMA 1 Pemali Kabupaten Bangka sempat diumumkan lolos menjadi Capasnas mewakili provinsi Babel, akan tetapi saat penetapan tereliminasi.
Polemik tersebut menuai beragam pendapat dan reaksi dari berbagai pihak. Menyikapi polemik itu Ridwan selaku Purna Paskibraka Tahun 1998 dan Pernah menjabat sebagai ketua Paskibraka Indonesia Kabupaten Bangka 2013 – 2016 mengutarkan pendapatnya.
Menurut Ridwan soal hasil tes buka saja ke publik agar transparan , jangan ada yang ditutupi.
“Saya merasa kecewa terhadap hasil putusan BPIP, tidak merekomindasi hasil timsel . Kami ingin transfaran selurh data autentik hasil tes Capasnas, buka saja ke publik jangan ada dusta diantara kita,” pinta Ridwan , Jumat ( 9/6/2023) malam.
Sebagai purna Paskibraka, Ridwan menyebutkan jika ada potensi kebohongan publik, pihak terkait harus bertanggung jawab.
“Kita ingin adik – adik di kabupaten bangka khususnya dan Provinsi Babel umumnya , untuk muncul keterampilan ditingkat nasional. Jika Sefvira tidak masuk dalam syarat capaanas kenapa kemaren diumumkan sebagai capasnas mewakili Babel. semua pihak terkait harus bertanggung jawab apabila ada kebohongan publik,” tegasnya.
Merasa terpanggil soal polemik Sefvira, Jika tidak ada keterbukaan hasil tes. Ridwan menyampaikan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Bangka akan lakukan Gugatan Kelompok.
“Saya ingin keterbukaan data Bunga dan Sefvira berapa nilai sebenarnya, jangan ada ditutupi , ini akan mengganggu adik – adik kita punya potensi bagus tetapi dilakukan jika terjadi rekayasa data. Sehingga adik – adik kita di babel tidak punya kesempatan ditingkat nasional. kami purna paskibraka Indonesia Kabupaten Bangka jika ini ditutupi kami akan lakukan class action,” tutupnya.