Bangka Tengah

    Petani Bangka Tengah Dapat Ilmu Penerapan Eco Enzim

    ×

    Petani Bangka Tengah Dapat Ilmu Penerapan Eco Enzim

    Sebarkan artikel ini

    INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah menyelenggarakan acara temu lapang Bupati Bangka Tengah bersama petani dan penyuluh pertanian lapangan bertempat di kebun milik Muchtar, Desa Terentang III, Kecamatan Koba, Selasa (09/07/2024).

    Baca Juga:  Lima DPK KNPI Bateng Dilantik, Algafry: Semoga Programnya Sejalan Dengan Program Kerja Bangka Tengah

    Dalam acara tersebut, penyuluh memperkenalkan cara mengaplikasikan eco enzim pada tanaman sebagai pestisida alami, pupuk organik, dan bio fertilizer. Pemanfaatan eco enzim dapat menurunkan penggunaan pupuk kimia secara berkelanjutan.

    Untuk diketahui, Eco enzim merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Komposisi sampah yaitu 54 persen berasal dari sampah organik.

    Baca Juga:  1 Maret, 89 Honorer Bangka Tengah Putus Kontrak

    Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengatakan bahwa saat ini sektor perkebunan merupakan salah satu sektor yang masih sangat bisa diandalkan oleh para pekebun.

    “Iya kemarin kita sudah aplikasikan eco enzim untuk pestisida dan itu luar biasa. Kemajuan teknologi di pertanian dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi, ” ucapnya, Jumat (12/7/2024) di Koba.

    Baca Juga:  Investor Diminta Manfaatkan Aplikasi yang Disediakan Pemkab Bangka Tengah

    Maka dari itu, Algafry mengharoakan, Perhiptani Kabupaten Bangka Tengah terus bekerja sama dengan dinas/lembaga terkait dalam memberikan informasi penyuluhan, inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan sehingga pengetahuan, keterampilan dan sikap petani/pekebun dapan meningkat.

    “Mari kita terapkan budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan agar ekosistem pertanian tetap terjaga dan berkelanjutan serta bisa meminimalisir biaya produksi dalam budidaya kelapa sawit,” ujar Algafry.

    Baca Juga:  56 ASN Bangka Tengah Diberhentikan

    Algafry juga membagikan bantuan kecambah kelapa sawit pada 8 kelompok tani dengan total jumlah kecambah yang diberikan sejumlah 10.000 butir.

    “Mudah-mudahan bantuan kecambah kelapa sawit kepada kelompok-kelompok tani yang kita lakukan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan serta bermanfaat bagi kita semua,” tutup Algafry.

    Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

    Home
    Hot
    Redaksi
    Cari
    Ke Atas