Scroll untuk baca artikel
BangkaBangka Belitung

Pasien Covid 19 Sering Alami Ketakutan, RSUD Depati Bahrin Sediakan Layanan Self Hypnosis

185
×

Pasien Covid 19 Sering Alami Ketakutan, RSUD Depati Bahrin Sediakan Layanan Self Hypnosis

Sebarkan artikel ini
IMG 20210526 WA0004
Foto: Pegawai RSUD Depati Bahrin saat melakukan konseling kepada salah satu pasien covid 19.(ist)

SUNGAILIAT, INTRIK.ID – Guna memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Depati Bahrin, pihak rumah sakit menyediakan layanan konseling serta terapis Self Hypnosis. Layanan yang dimulai sejak Selasa (25/5/2021) dilaksanakan guna memberikan rasa semangat serta meningkatkan imunitas pasien.

Direktur RSUD Depati Bahrin, dr Yogi Yamani mengatakan sejumlah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami kecemasan dan ketakutan berlebihan. Sehingga kondisi tersebut berdampak buruk terhadap imunitas pasien yang sangat diperlukan untuk pemulihan dari covid.

“Banyak pasien yang merasa ketakutan dan cemas sehingga merasakan seolah-olah sesak nafas, padahal bisa saja diakibatkan dari paru paru yang bekerja keras dari efek ketakutan. Waspada boleh saja asalkan jangan berlebihan,” ujar Yogi, Rabu (26/5/2021).

Guna mengantisipasi hal tersebut, pihak rumah sakit juga menyediakan konseling bagi para pasien rawat covid. Dengan saling berbagi cerita antar pasien covid sehingga memberikan ketenanagan dan motivasi tersendiri bagi para pasien.

“Kita bisa menguatkan pasien secara emosionalnya sehingga dalam diri pasien akan muncul kepercayaan diri dengan menguatkan pemikiran ‘aku harus sembuh’, Tentunya kita bantu dengan konselor serta adanya pendampingan sebaya dari para pasien,” tambah Yogi.

Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Depati Bahrin Jum Panata menyampaikan untuk layanan yang diberikan merupakan bentuk asuhan dari perawat. Sehingga setiap perawat juga harus memberikan palayanan dan pendampingan yang nyaman bagi para pasien.

“Pelayanan yang kami berikan ini sebagian kami berikan secara individu ataupun kelompok tergandung dari kondisi pasien dan ruangan. Kami juga rutin mengajak pasien untuk senam untuk mengisi waktu dengan hal positif,” ujar Jum Panata.(red)

Baca Juga:  TPP Beban Kerja Capai Rp 20 M, Taufik Tagih Janji Sekda untuk buka-bukaan
Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas