BANGKA.SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Program sejuta pohon merupakan gerakkan upaya pelestarian lingkungan serta penyelamatan ekosistem hutan. Gerakan ini juga bentuk respons atas penebangan liar di hutan dan
menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi.
Pohon mempunyai fotosintesis mengeluarkan pasokan oksigen ( O2 ), dimana zat 02 sangat berguna untuk kehidupan makhluk di muka bumi.
Menanam pohon tidaklah berat, namun hal terberat adalah merawat dan menjaga pohon tersebut agar tumbuh sampai menjadi besar .
Bagaimana jika program tanam sejuta pohon usai kegiatan serimonial kondisinya mengenaskan ( mati ). Seperti yang terjadi di kawasan hutan lindung pantai Matras, kegiatan penanaman serentak Semarak Babel, hidup segan kebanyakkan mati.
Kegiatan yang melibat sejumlah pihak
yang dicanangkan PJ Gubernur Babel tersebut berlangsung , Selasa ( 23/7/2024) pagi bertempat di Kawasan Lindung pantai Matras.
Pantauan INTRIK.ID dilokasi penanaman , Kamis ( 26/9/2024) Pagi tanaman yang sudah ditanam rata – rata mati.
Muncul pertanyaan mungkinkah kegiataan dimaksud hanya sebatas serimonial saja atau memang anggaran pemeliharaan tidak ada?
Menyikapi hal tersebut Redaksi INTRIK.ID mencoba konfirmasi kepala KPH Bubus panca, namum belum ada jawaban .