BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Institut Pahlawan 12 resmikan Unit kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa ( LPM ). Dengan semangat inovatif dan komitmen tinggi terhadap jurnalisme, LPM Pramoedya bertujuan
sebagai media informasi terdepan independent, kritis dan terpercaya dalam memberikan kontribusi positif bagi pengembangan intelektual dan moral mahasiswa Institut Pahlawan 12 serta masyarakat luas melalui jurnalistik.
Tidak hanya itu, LPM Pramoedya juga melaksanakan pelatihan jurnalistik mahasiswa “PENJIWA” edisi pertama di kampus Institut Pahlwan 12, Sungailiat, pada Sabtu (17/08).
LPM Pramoedya hadir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dunia jurnalisme, menyalurkan kreativitas mereka, serta
Membangun kesadaran sosial dan intelektual. Program-program yang ditawarkan mencakup pelatihan keterampilan jurnalistik, produksi konten, dan pelaporan isu-isu penting di kampus serta lingkungan sekitar.
Sementara itu menurut pembina LPM Pramoedya, Bambang Ari Satria ( BAS ) mengatakan LPM bisa menjadi wadah bagi mahasiswa mengasah keterampilam jurnalistik
“Kami ingin LPM Pramoedya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan jurnalistik mereka dengan cara yang relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang segar dan inovatif, kami dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pers mahasiswa,” kata BAS.
Dengan hadirnya Lembaga Pers Mahasiswa Pramoedya, Institut Pahlawan 12 berharap dapat mencetak generasi jurnalis yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan untuk menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya sehingga bisa menginspirasi pers mahasiswa lainnya.
Di hari yang sama, acara peresmian dilanjutkan dengan Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa “PENJIWA” Vol.1 yang menghadirkan pembicara utama yakni Albana, Wartawan Senior Bangka Belitung, untuk memberikan pengetahuan dasar dalam dunia jurnalistik,, etika jurnalistik, serta penggunaan media digital.
Albana menjelaskan “Karir jurnalistik saya dimulai dari pers mahasiswa puluhan tahun yang lalu. LPM Pramoedya harus memiliki visi dan konsep yang perlu dipertahankan sebagai permulaan baru dalam bentuk kecil untuk memulai jurnalisme di Institusi ini.” Ujarnya.
“Acara ini mencakup diskusi mengenai etika jurnalistik, di mana mahasiswa diajak untuk memahami tanggung jawab moral dan profesional dalam menulis. “Kalian mahasiswa tidak memiliki kepentingan lain disini yang membuat pers mahasiswa menjadi Lembaga yang independent” tambah Albana.
Yan Megawandi ( YM ) Selaku dosen Institut Pahlawan 12 juga merupakan wartawan senior turut memberikan tips dalam acara “PENJIWA” tentang kepenulisan.
“Saya terbiasa membuat tulisan seminggu sekali. Kunci dalam menulis adalah, apa saja yang anda pikirkan, tuangkan , Acara “PENJIWA” diakhiri dengan diskusi langsung dengan wartawan senior sebagai pembicara, yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka kepada para mahasiswa. “PENJIWA”, sebut YM.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting civitas akademik, termasuk Rektor Institut Pahlawan 12, Dr. Darol Arkum, M.Si, Serta sejumlah LPM dari kampus UBB, IAIN SAS BABEL, dan POLMAN BABEL. Dalam sambutannya, Dr. Darol Arkum, M.Si, menyampaikan, ” UKM LPM Pramoedya yang sudah dibentuk di Institut Pahlawan 12 ini dapat berperan dalam membentuk kemampuan menulis dan literasi mahasiswa sebagai sebuah lembaga alternatif.