INTRIK.ID, BANGKA — Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bangka untuk tidak memperpanjang kontrak tenaga honorer yang tidak memberikan bukti vaksin didukung oleh DPRD Bangka, Rabu (22/12/2021).
Anggota Komisi II DPRD Bangka, Imelda mengatakan kebijakan tersebut hanya untuk memaksimalkan program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih rendah.
“Kami sangat mendukung kebijakan itu karena program ini harus didukung semua elemen. Saya rasa ASN maupun tenaga kontrak paham dan mau untuk divaksin karena mereka juga bagian dari pemerintah,” ungkapnya.
Meskipun begitu, ia menegaskan agar pemerintah tidak melakukan pemaksaan bagi pegawai yang memiliki penyakit penyerta atau komorbit.
“Sekarang kita sudah berada di zona hijau jadi kita juga tidak akan membebankan bagi kawan-kawan yang memiliki penyakit penyerta (komorbid-red),” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Sebelumnya Kabupaten Bangka membuat kebijakan untuk tidak memperpanjang kontrak pegawai honorer yang tidak bisa membuktikan sudah disuntik vaksin.
“Surat Edaran Bupatinya sudah disebarkan, semua OPD sudah memahami dan mengetahuinya. Jika belum divaksin maka tahun berikutnya tidak akan diperpanjang, itu sudah dipastikan,” ungkap Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra.
Sementara untuk ASN yang belum divaksin maka Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPPnya akan ditunda selama dua bulan.
“Minimal mereka bisa menunjukkan lampiran bukti vaksin yang pertama tapi sebaiknya vaksin kedua juga karena kalau satu saja belum sempurna,” tegas Boy.
Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk memaksimalkan program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di Negeri Sepintu Sedulang.
“Ini program pemkab bangka dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Sudah seharusnya kita memaksimalkan program pemerintah ini,” pungkasnya.
Boy Yandra juga mengatakan dalam percepatan vaksinasi Covid-19 ini pihaknya mulai melaksanakan vaksin masal pada malam hari.
“Kita mulai melakukan vaksin pada malam hari di tempat-tempat hiburan. Jadi setiap hari diupayakan nanti akan ada vaksin pada pagi, siang dan malam juga,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga akan segera melaksanakan program vaksin pada anak-anak umur 6-11 tahun.
“Saat ini kita sedang mendata duku, mudahy minggu depan datanya sudah ada dan bisa langsung kita vaksin,” tutup Boy.(red)