INTRIK.ID, BANGKA — Marianto sudah memprediksi Perumda Agro Lestari Mandiri (Perumda Alam) tidak akan bisa berjalan sesuai harapan.
Ketua Fraksi PKS, PAN dan Hanura DPRD Bangka itu sebelumnya juga sudah menolak usulan adanya usulan prumda tersebut.
“Sebelumnya kami sudah menolak, alasannya saat itu kita sedang dilanda Covid-19. Hari ini teruji bahwa progressnya tidak jelas,” ungkapnya, Rabu (1/6/2022).
Politisi partai PKS itu mengatakan pihak manajemen tidak dapat memperlihatkan struktur organisasi dan gambaran yang akan dilakukan kedepan saat proses pembentukan Perumda Alam tersebut.
“Ada tiga core bisnis seperti pariwisata, energi dan pertanian. Tapi mereka tidak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana melakukannya,” terang Marianto.
Ia mengakui bahwa direktur Perumda Alam saat ini merupakan orang hebat dengan pengalamannya dibidang keuangan.
“Pak Erlan (direktur Perumda Alam-red) orang hebat. Tapi dalam konteks pembangunan perlu adanya suatu perencanaan yang matang. Apabila perencanaan sudah terpenuhi diatas 50 persen, maka bisa dipastikan akan berhasil,” tegasnya.
Menurutnya, Perumda Alam harus diisi oleh orang-orang yang kreatif dan inovatif, serta mampu memahami kondisi lokal Bangka.
“Mereka harus memahami kondisi lokal bangka, potensi lain apa yang bisa dikerjakan selain dari tiga core bisnis tadi. Ini perlu orang-orang yang kreatif dan inovatif. Makanya harus ada uji Fit and Proper Test atau uji kelayakan dulu,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Bangka, Mulkan sudah mengajak putra putri terbaik daerah untuk mengembangkan Perumda Alam untuk mengantisipasi pergantian struktur yang lama.
Ia mengatakan hingga saat ini perusahaan milik Pemkab Bangka tersebut tidak berkembang dari beberapa bisnis yang sudah direncanakan.
Untuk itu, orang nomor satu di Negeri Sepintu Sedulang tersebut akan segera melakukan evaluasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
“Jika nanti memang tidak ada perkembangan, kita akan berikan kesempatan kepada putra putri terbaik kabupaten Bangka. Kami mengajak siapapun yang bisa mengembangkan Perumda ini untuk mencalonkan diri,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Alam, Erlan Hadi Susanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu enggan untuk berkomentar mengenai hal itu.
“Saya rasa kalau pak bupati sudah ngomong seperti itu, tidak perlu lagi ditanggapi,” jawabannya singkat.(red)