Scroll untuk baca artikel
Bangka TengahEkonomi/Bisnis

Algafry Temui Wamendag RI Bahas Harga Sawit

190
×

Algafry Temui Wamendag RI Bahas Harga Sawit

Sebarkan artikel ini
IMG 20220705 WA0002
Foto: Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman saat bertemu dengan Wamendag RI.(Erwin/intrik)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Merosotnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang turun drastis sejak beberapa waktu terakhir menjadikan keluhan para petani sampai ke telinga Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.

Banyak petani sawit mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah responsif dan mencari solusinya.

Sekedar informasi, diketahui harga TBS sawit di tingkat petani yang ada di Provinsi Bangka Belitung kurang saat ini adalah kurang dari Rp1.000 per kilogram.

Menanggapi hal tersebut, Algafry Rahman bersama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Bateng, Ali Imron dan jajaran lainnya mendatangi Kementerian Perdagangan RI, Selasa (5/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bangka Tengah itu bertanya secara langsung kepada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga terkait penyebab merosotnya harga sawit dan diketahuilah sejumlah persoalan.

“Kami sudah sampaikan kondisi harga TBS sawit di Bangka Tengah dan Bangka Belitung secara umum saat ini. Ternyata merosotnya harga TBS sawit ini terjadi secara nasional,” ungkap Algafry.

Dampak turunnya harga TBS sawit tersebut setidaknya disebabkan oleh dua hal, yakni persoalan logistik dan persoalan transportasi.

“Di tingkat nasional, pengiriman TBS sawit terkendala karena kurangnya armada atau transportasi untuk pengiriman atau ekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Sementara itu, merosotnya harga TBS sawit ditingkat petani juga disebabkan karena pada awalnya ada kegiatan pembatasan ekspor yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Ketika terjadi pembatasan ekspor, maka persoalannya kembali pada angkutan untuk ekspornya yang kurang,” sambungnya.

Hal itulah yang kemudian membuat tempat penyimpanan produk olahan TBS sawit di pabrik-pabrik menjadi penuh, termasuk di Provinsi Bangka Belitung.

Adapun beberapa upaya untuk menangani permasalah ini adalah dengan dibentuknya satgas di tingkat pusat yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga:  Irwan: Satpol PP Hanya Penertiban dan Penegakan Perda

“Kami juga sudah koordinasikan dan meminta tolong kepada Kemendag agar segera dilakukan upaya dan langkah-langkah cepat untuk menangani persoalan ini sehingga ada kenaikan harga secara bertahap,” terangnya.

Selain itu, untuk sementara dirinya meminta para petani sawit agar bersabar karena dirinya pasti akan memikirkan rakyat Bangka Tengah dan akan terus memperjuangkannya.(Erwin)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas