INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Warga Desa Perlang perbaiki jalan secara mandiri. Pasalnya jalan menuju Dusun Nadi itu banyak yang berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Dengan menggunakan alat seadanya, warga bersama perangkat Desa Perlang mencoba memperbaiki jalan milik provinsi Babel itu dengan semen dan pasir.
Salah seorang warga, Ari mengaku gotong royong ini sudah sering dilakukan warga, sementara Pemerintah Provinsi Babel melalui Dinas Pekerjaan Umumnya hanya melakukan kegiatan tampal sulam yang bersifat sementara.
“Kami maunya ada peningkatan jalan, bukan tampal sulam,” pinta Ari, Senin (26/09/2022) saat diwawancarai intrik.id.
Ia mengatakan kedalaman lobang di jalan tersebut mencapai 30 cm sehingga sering terjadi kecelakaan. Bukan hanya jalan di Dusun Nadi, plat duiker Air Niur dan depan kantor Desa Perlang juga rusak.
“Gotong royong yang kami lakukan dengan menyemen jalan berlubang ini bersifat sementara, beberapa minggu pasti rusak lagi. Kapasitas jalan yang dilalui oleh mobil-mobil pembawa alat berat sepertinya tidak sebanding, makanya jalan ini cepat rusak. Belum lagi tidak adanya drainase di samping kiri kanan jalan, air tergenang membuat jalan rusak,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ditindaklanjuti pihak terkait aspirasi warga ini,” timpal Ari.
Sementara itu, Kepala Desa Perlang, Roni mengatakan selama ini warga sering kali bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak ini, terutama di depan kantor Desa Perlang.
“Kegiatan gotong royong hari ini sudah ke sekian kalinya dilakukan warga,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan permasalahan itu secara lisan saat komisi III DPRD Babel melakukan kunjungan kerja ke Desa Perlang.
“Kami juga akan memberitahukan ke Dinas PU Provinsi Babel,” tutupnya.
Pantauan awak media, terlihat tempat sampah, pohon pisang serta pelepah sawit dipasang di sekitar jalan yang baru disemen agar tidak terlintas oleh pengguna jalan karena belum kering.(Erwin)