Scroll untuk baca artikel
Bangka BelitungProvinsi Bangka Belitung

Saat Kabupaten Bangka dan Basel Masih Terpuruk, Erzaldi Justru Naikan Target

212
×

Saat Kabupaten Bangka dan Basel Masih Terpuruk, Erzaldi Justru Naikan Target

Sebarkan artikel ini
IMG 20211218 WA0000

INTRIK.ID, BABEL — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman meminta semua bupati dan walikota untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di masing-masing wilayahnya.

Orang nomor satu di Babel itu menegaskan bahwa setiap daerah harus mencapai minimal 75 persen di akhir tahun 2021 nanti.

“Kita minta untuk segera gencarkan vaksinasi secara massal, mengingat varian Omicron sudah masuk ke Indonesia, dimana varian tersebut memiliki daya tular tiga kali lebih cepat dibanding varian Delta,” ungkapnya saat rapat koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Virus Covid-19 Varian Omicron di Ruang Rapat Utama Mapolda Babel, Jumat (17/12/21).

Capaian vaksinasi Covid 19 Babel sendiri sudah mencapai 73,76 persen dari target nasional yang mematok minimal 70 persen. Meskipun begitu, dua kabupaten yakni Bangka dan Bangka Selatan masih dibawah target yakni hanya mencapai 64,75 persen dan 69,73 persen.

“Ada beberapa hal yang kita siapkan untuk mempercepat vaksinasi ini dan akan diterapkan di daerah. Misalnya melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk mengajak mereka yang tidak mau di vaksin,” tegas Erzaldi.

Ia juga mengingatkan untuk senantiasa melakukan pengawasan yang ketat di pintu masuk menuju Babel seperti bandara, dan pelabuhan, untuk diperiksa secara benar, baik sertifikat vaksin maupun hasil tes pemeriksaan Covid-19 Rapid Test maupun Swab PCR.

“Di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, restoran, maupun fasilitas umum lainnya harus memiliki QR Code PeduliLindungi untuk menelusuri kontak tracking dan tracing, sehingga setiap pengunjung yang datang harus memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi,” tambahnya.

Tak lupa, dalam kesempatan itu juga Erzaldi mewanti-wanti jajarannya untuk memperhatikan pembayaran honorarium tenaga kesehatan agar tidak telat, data keterisian _Bed Occupancy Rate (BOR)_ di sejumlah rumah sakit, dan kesiapan tabung oksigen untuk digunakan pasien.(*/red)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas