Tips Merawat Kampas Rem Motor – Kampas rem merupakan komponen rem cakram yang terdiri dari pelat pendukung baja dengan bahan gesekan yang diikat ke permukaan yang menghadap ke rotor rem cakram. Kampas rem mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi termal melalui gesekan.
Dua bantalan rem terdapat pada kaliper rem, dengan permukaan gesekannya menghadap ke rotor. Ketika rem diterapkan secara hidraulik, caliper menjepit atau meremas kedua bantalan bersama-sama ke rotor yang berputar untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan.
Baca juga: 3 Tips Merawat Transmisi Sepeda Motor Matik, Agar Perjalanan Mulus Lagi Aman
Ketika kampas rem memanas karena kontak dengan rotor, ia memindahkan sejumlah kecil material gesekannya ke cakram, meninggalkan lapisan abu-abu kusam di atasnya. Bantalan rem dan cakram (keduanya sekarang memiliki bahan gesekan), kemudian “saling menempel”, memberikan gesekan yang menghentikan kendaraan.
Melihat fungsinya. Kampas rem menjadi salah satu bagian vital yang wajib dirawat agar motor tetap prima saat digunakan. Apalagi ketika kampas rem dibiarkan begitu saja tanpa dirawat, bisa-bisa menimbulkan kecelakaan di jalan.
Kampas rem sendiri memiliki fungsi untuk menekan piringan cakram atau menekan bagian dalam tromol sehingga menghadirkan gaya gesek serta memperlambat dan menghentikan laju roda sepeda motor.
Jika kampas rem sering diabaikan, kenyamanan dan keamanan saat berkendara bisa terganggu.Oleh karena itu penting bagi setiap pengguna motor memastikan kondisi kampas rem dalam kondisi prima sebelum digunakan.
Lalu bagaimana sih cara merawat kampas rem yang baik dan benar?
Ini empat langkah yang bisa dilakukan agar kampas rem tetap awet saat digunakan seperti rilis yang diterima Suara.com.
1. Bebaskan dari Kotoran
Menjaga kebersihan komponen secara rutin, adalah hukum wajib perawatan.
Karena semua kotoran, baik debu, pasir, dan lain-lain jika menempel dalam waktu lama bisa menggores dinding piringan cakram dan kampas rem.
2. Beri Jarak
Kampas rem motor memiliki jarak bebas dengan bagian dinding piringan cakram ataupun tromol.
Dengan begini tidak akan terjadi gesekan terus menerus. Karena bila terjadi gesekan terus menerus pada komponen ini, bisa membuatnya hangus dan aus sebelum waktunya.
3. Awasi Minyak Rem
Selalu periksa minyak rem sampai garis batas atas pada reservoir dengan minyak rem yang direkomendasikan : DOT 3 atau DOT 4.
Gantilah minyak rem setiap 24.000 km atau maksimal dua tahun sesuai rekomendasi jadwal perawatan berkala sesuai buku pedoman pemilik.
4. Jaga Keolengan
Periksa roda belakang terhadap gejala keolengan dan jika roda perputarannya berat pastikan kondisi bearing roda depan belakang dalam keadaan layak pakai dan tidak rusak.
Selain itu pastikan kondisi as roda tidak bengkok. Dengan memastikan kondisi ini, keawetan kampas rem pasti akan lebih terjaga dan unjuk kerja sistem pengereman akan lebih optimal.
5. Bersihkan tromol rem secara berkala
Tromol menjadi salah satu jenis pengereman pada sepeda motor. Kampas rem motor tromol memiliki karakter lebih besar dibandingkan cakram.
Pembersihan tromol secara berkala bisa membuat kampas rem motor awet. Sebab, tak jarang tromol dipenuhi dengan debu yang membuat kampas harus bekerja ekstra saat pengereman dilakukan.
6. Kaliper rem juga dibersihkan, ya!
Sementara itu, bagi motor yang memiliki pengereman cakram, jangan lupa juga untuk membersihkan kaliper rem. Debu dan kotoran juga menjadi musuh kampas rem motor.
Kemudian, pastikan juga dudukan cakram rata. Sehingga saat roda berputar, saat tidak menginjak atau menarik rem, cakram tidak bersentuhan dengan bagian dari kampas rem.
7. Pastikan bearing roda terlumasi
Tips selanjutnya untuk menghemat kampas rem yakni memastikan bearing roda selalu terlumasi dengan baik. Bearing roda ini merupakan komponen yang menghubungkan antara tromol dengan as roda.
Pelumasan yang baik akan membuat perputaran roda lancar. Selain itu, bisa juga mencegah piringan cakram bersentuhan dengan kampas rem motor.