Scroll untuk baca artikel
Tekno dan Otomotif

3 Tips Merawat Transmisi Sepeda Motor Matik, Agar Perjalanan Mulus Lagi Aman

295
×

3 Tips Merawat Transmisi Sepeda Motor Matik, Agar Perjalanan Mulus Lagi Aman

Sebarkan artikel ini
transmisi

Produk sepeda motor transmisi otomatis atau motor matik tercatat sebagai salah satu yang terlaris di pasar Nasional. Alasan kepraktisan, tanpa harus repot memindahkan gigi karena produk dilengkapi sistem CVT (Continuously Variable Transmission) membuat konsumen menggemari produk ini.

Pihak produsen pun telah merancang sederet kenyamanan untuk produk motor matik ini. Seperti ditemukan di berbagai produk lansiran Yamaha, sistem CVT didukung kemudahan kontrol perawatan, My Yamaha & Y-Connect serta teknologi yang sudah disematkan dalam mesin terbaru “Blue Core”.

Baca juga: 3 Manfaat Membaca Buku secara Rutin, Temukan Manfaat Istimewanya!

Sehingga konsumen mendapatkan kemudahan penggunaan, sementara di sisi lain performa tetap bagus.

Agar para pengguna sepeda motor matik bisa mendapatkan manfaat dari CVT, selain mengandalkan rutinitas kunjungan ke bengkel, juga bisa melakukan perawatan sendiri atas tunggangan kesayangannya.

Tips Perawatan Sepeda Motor Matic

Periksa V belt pada CVT: V-belt adalah bagian dari CVT yang berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Bila kondisinya kurang terawat atau sudah termakan usia maka bisa putus dan membahayakan keselamatan pengendara.

Periksa bagian roller pada CVT: roller adalah bagian dari CVT yang berfungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini bisa memberikan perubahan pada mekanisme V belt sehingga roda bisa bergerak. Pada motor matik, roller berfungsi untuk membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi.

Rawat kampas kopling: untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Jika kampas kopling ini mulai aus, maka tenaga yang tersalurkan kurang optimal.

Ganti oli transmisi secara rutin: tujuannya melumasi celah-celah sempit pada gear CVT yang membuatnya mampu menahan temperatur tinggi pada daya pelumasan. Agar kinerja CVT bisa optimal harus rutin mengganti oli transmisi.

Lakukan servis berkala & gunakan spare part genuine: untuk performa transmisi otomatis, lakukan pengecekan secara berkala di bengkel resmi. Pengecekan part dan pembersihan area CVT untuk mengurangi tingkat gesekan yang disebabkan oleh debu atau kotoran.

Perawatan Penting Pada Sistem Penggerak Roda Matic CVT

CVT sendiri merupakan transmisi otomatis yang tidak memiliki gigi perseneling. Fungsinya adalah untuk meneruskan sistem putaran mesin ke roda belakang sehingga motor bisa berjalan. Bagian motor tersebut perlu dirawat agar performanya tetap optimal. Berikut ini ada tips bagian CVT pada motor matic Anda :

1. Periksa V Belt pada CVT

V belt adalah bagian dari CVT yang berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. V belt yang kurang terawat atau sudah termakan usia bisa menyebabkan putus dan bisa mengancam keselamatan pengendara.

V belt dibuat dari karet dan kawat poliester yang perlu diganti jika sudah terlihat pecah pada ruasnya. Karena itu, maka Anda harus rutin memeriksa kondisi V belt setidaknya setelah motor menempuh jarak kurang lebih 10.000 km.

2. Periksa Bagian Roller pada CVT

Roller adalah bagian dari CVT yang berfungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini bisa memberikan perubahan pada diameter V belt sehingga roda bisa bergerak. Pada motor matic, roller berfungsi untuk membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi.

3. Sebaiknya Rutin Ganti Oli Transmisi

Oli transmisi atau oli gardan motor matic ini berfungsi untuk melumasi celah-celah sempit pada gear CVT yang membuatanya mampu menahan temperatur tinggi pada daya pelumasan. Maka, agar kinerja CVT bisa optimal, maka Anda harus rutin mengganti oli transmisi.

4. Rawat Kampas Kopling

Pada motor matic, terdapat kampas kopling ganda. Fungsinya adalah untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Jika kampas kopling ini mulai aus, maka tenaga yang tersalurkan krang optimal.

Pemeriksaan kampas kopling pada motor matic ini akan lebih mudah ketika Anda membongkar CVT. Dengan demikian, maka secara kasat mata akan terlihat apakah kampas kopling perlu diganti atau belum. Penggantian bagian ini juga bisa berdasarkan jarak pemakaian motor, yaitu antara 24.000 hingga 35.000 kilometer.

Motor matic sendiri memiliki banyak peminat. Berbagai pabrikan motor mengeluarkan seri motor matic. Motor matic merupakan tipe motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual. Motor ini hanya satu akselerasi saja.