Scroll untuk baca artikel
Ekonomi/Bisnis

Pengembangan Budidaya Sirsak Madu, Peluang Usaha yang Wajib Kalian Dicoba

106
×

Pengembangan Budidaya Sirsak Madu, Peluang Usaha yang Wajib Kalian Dicoba

Sebarkan artikel ini
Budidaya Sirsak Madu

Budidaya Sirsak Madu – Sejumlah petani di Indonesia kini mulai melirik pengembangan budidaya sirsak madu. Hal ini karena sirsak madu memiliki cita rasa yang lebih manis dari sirsak biasa, serta tekstur buah yang segar.

Selain nilai jual dari buahnya, daun sirsak madu juga memiliki nilai ekonomis. Sementara biji sirsak dapat Anda kembangkan sebagai bibit. Sirsak madu terkenal memiliki daging buah yang lebih manis dan lembut dibandingkan jenis lainnya.

Baca juga: Budidaya Udang Air Tawar Gagal, Kades Namang Beri Penjelasan

Sehingga banyak menyukai jenis sirsak ini sebagai buah meja yang dimakan langsung atau diolah menjadi jus dan campuran es. Selain unggul dalam rasa, sirsak madu juga kaya akan nutrisi, terutama serat dan vitamin C, yang membuatnya semakin populer.

Buah ini memiliki tekstur duri yang lembut, menjadikannya menarik bagi banyak orang. Dalam hal budidaya, sirsak madu merupakan jenis tanaman tropis yang mudah dibudidayakan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para petani.

Budidaya Sirsak Madu dan Peluang Usahanya

Sirsak berasal dari Karibia dan Amerika, di mana ia menjadi tanaman buah penting karena kaya nutrisi, seperti karbohidrat, vitamin C, fosfor, dan kalsium, serta serat pangan. Manfaat kesehatan dari sirsak membuatnya menjadi alternatif pilihan yang populer, ditambah harga jual yang stabil.

Setiap pohon sirsak madu dapat menghasilkan 20-30 kg buah, dengan harga mencapai Rp 65 ribu per kg. Selain buahnya, daun, biji siap tanam, dan biji siap semai juga memiliki nilai jual yang signifikan.

Budidaya sirsak dapat Anda lakukan di lahan yang cukup air, mendapat sinar matahari langsung, dan berada di dataran menengah. Penanaman bibit dari okulasi dan pemangkasan cabang dapat mempercepat proses pembuahan.

Sirsak merupakan tanaman yang tidak bergantung musim, sehingga bisa berbuah kapan saja. Hal itu menjadikannya bisnis yang menjanjikan dengan risiko kerugian rendah.

Selain untuk industri konsentrat buah, sirsak juga memiliki peluang untuk memasok pasar buah segar. Meskipun peluang untuk pasar segar lebih kecil, prospeknya tetap baik. Budidaya sirsak terbilang mudah dan dengan harga yang stabil, bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan besar.

Cara Menanam Benih Sirsak Madu di Pot atau Pekarangan

Benih sirsak madu perlu Anda rendam dalam air hangat (40-50 °C) selama 20 jam, lalu langsung Anda semai di tempat yang teduh. Setelah berkecambah, pindahkan ke area yang terang, lalu tanam dan rawat. Tunas akan muncul dalam 8-19 hari, dan tanaman bisa mulai Anda panen setelah 3-5 tahun.

Berikut adalah tahapan lengkap budidaya sirsak madu:

1. Merendam Benih Sirsak Madu

  • Rendam biji sirsak madu dalam air hangat dengan suhu 40-50 °C selama 20 jam.
  • Gunakan air matang atau air kemasan untuk merendam.
  • Setelah perendaman, buang biji yang mengapung, karena biasanya tidak layak tanam.
  • Cuci biji dengan air bersih dan tiriskan hingga kering secara alami di udara terbuka.

2. Penyemaian Benih Sirsak Madu

  • Siapkan wadah penyemaian seperti nampan, tray, atau kaleng bekas, dan beri lubang di bagian bawah untuk drainase.
  • Isi wadah dengan campuran media semai yang terdiri dari tanah, pasir atau sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
  • Masukkan biji sirsak madu ke dalam media dengan kedalaman sekitar 0,9-1,2 cm, lalu semprotkan air halus menggunakan spray.
  • Tutup wadah dengan plastik bening yang berlubang 3-5 tempat dan letakkan di area teduh.
  • Pastikan media tetap lembab dengan menyemprotkan air halus jika mulai kering. Setelah berkecambah, buka penutup plastik dan pindahkan ke area terang.
  • Benih biasanya mulai berkecambah dalam 8-19 hari dan persemaian bisa diakhiri ketika tanaman memiliki 3-6 helai daun.

3. Penanaman Bibit Sirsak Madu

  • Cara budidaya sirsak madu berikutnya ialah siapkan pot besar atau drum dengan lubang drainase di bagian bawah.
  • Masukkan batu kecil di dasar pot agar lubang tidak tersumbat, lalu isi pot dengan campuran media tanam yang terdiri dari tanah, pasir atau sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1.
  • Setelah bibit memiliki 3-6 daun, pindahkan ke pot besar. Tanam bibit dengan hati-hati, pastikan akarnya tetap utuh dan posisinya tegak.
  • Tempatkan pot di area teduh, dan setelah muncul daun baru, pindahkan ke tempat yang lebih terang.

4. Perawatan Tanaman Sirsak Madu

  • Siram tanaman 1-2 kali sehari tergantung kelembaban media tanam.
  • Lakukan pemupukan dan penyulaman bila perlu. Jaga kebersihan area tanam dari gulma dan hama, serta lakukan penyemprotan insektisida atau fungisida bila diperlukan.

5. Panen Sirsak Madu

Sirsak madu biasanya siap panen dalam waktu 3-5 tahun setelah ditanam. Buah sirsak madu dapat Anda panen ketika kulitnya masih keras dan berwarna hijau kekuningan.

Itulah beberapa cara budidaya sirsak madu yang dapat Anda coba di rumah. Selamat mencoba!

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas