INTRIK.ID, PANGKALPINANG – Dalam rangka menindaklanjuti polemik kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Wali Kota Pangkalpinang, H Maulan Aklil inisiasi pertemuan sekaligus silaturahmi bersama semua asosiasi pengembang (developer) yang ada di kota Pangkalpinang, Selasa (22/02/2022) dikediaman pribadinya.
“Alhamdulillah pada malam hari ini kami tadi melakukan diskusi dan silaturahmi bersama kawan-kawan developer se-Pangkalpinang, menyatakan kesepakatan bersama bahwa penyesuaian NJOP adalah suatu kebutuhan yang tak terealakan, akan tetapi besaran penyesuaian tersebut tidak sebesar yang berlaku saat ini,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Molen itu mengatakan pembayaran PBB di Pangkalpinang tidak melebihi dua kali lipat sebelumnya, atau 100 persen termasuk juga NJOP dimana hanya naik hanya dua kelas.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh asosiasi developer se-Pangkalpinang, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Pangkalpinang dan seluruh masyarakat yang sudahh memberikan pengertiannya terhadap kebijakan yang diambil.
“Tidak lain dan tidak bukan adalah demi pembangunan Kota Pangkalpinang, demi kemaslahatan ummat di Pangkalpinang, demi kesejahteraan masyarakat di Kota Pangkalpinang, semuanya kita garis bawahi, itulah tujuan akhirnya bukan untuk apa-apa, kepentingan golongan, seseorang apalagi pribadi seorang Wali Kota, jauh dari itu, insyaa Allah apa yang kami lakukan, sekali lagi, kami pertanggung-jawabkan dihadapan Allah SWT, tidak ada dusta diantara kita, sejujur-jujurnya, seadil-adilnya demi kepentingan bangsa dan negara ini, terima kasih sekali lagi,” ucap Molen.
Ditempat yang Sama, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Bangka Belitung, Dhymas Dwi Setia mengaku bersyukur dengan adanya keputusan itu.
“Tempo hari sempat ada kenaikan diantara 300 sampai 1.500 persen, jadi alhamdulillah kami diajak diskusi, disambut baik dikediaman bang Molen, alhamdulillah juga kita sudah dikasih solusi yang awalnya ini masuk kenaikan 10-15 kelas, sekarang alhamdulilah kita dikasih solusi, dan diputuskan Penyesuaian NJOP hanya 2 kelas dari tahun 2021, jadi luar biasa,” ungkapnya.
Senada, Ketua DPD APPERINDO Bangka Belitung, Subuadi menyebut pertemuan yang dilakukan bersama Wali Kota Pangkalpinang membahas kenaikan NJOP, menghasilkan keputusan yang membanggakan serta memiliki keberpihakan terhadap rakyat.
“Dari pak Wali alhamdulilah memberikan keputusan malam ini, sangat membanggakan kami lah, dan sanngat memihak rakyat,” kata Subuadi saat diwawancarai pasca pertemuan.(*/red)