INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Nama Kades Beriga disebut salah satu penambang mengizinkan penambang untuk membuat ponton produksi untuk tambang yang akan turun setelah acara adat taber laut di Desa Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah.
Hal itupun langsung dibantah tegas oleh Kades Beriga, Abdul Gani karena dirinya tak pernah memberikan izin kepada siapapun yang menambang di Desa Beriga.
“Saya tegaskan saya tak pernah mengizinkan siapapun untuk menambang di Desa Beriga dan ini adalah tuduhan palsu, ” ucapnya kepada intrik.id, Senin (29/5/2023).
Gani juga mengungkapkan, dirinya akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena dianggap mencemarkan nama baiknya sebagai Kades Beriga.
“Sudah kami kantongi nama orang di belakang yang ingin bermain di Beriga ini. Akan kami laporkan ke aparat penegak hukum karena sudah merusak nama baik ” ungkapnya.
Gani menjelaskan, jika ada empat orang perakit ponton yang ditahan dan dibawa ke Kantor Desa dan disidang secara langsung oleh warga secara kondusif dan damai.
Perakitan ponton tersebut ternyata di daerah dusun Melingai Desa Beriket dekat sekitaran kebun sawit yang dimana, perakitan itu sengaja dilakukan secara sembunyi agar masyarakat tidak tau.
“Jadi empat orang yang kami amankan yang terlibat langsung mengatakan hanya disuruh saja. Mereka cuma pekerja saja jadi sudah kami sidang secara damai dan sudah kami pulangkan dan semoga tidak terjadi lagi, ” jelasnya.
Gani mengungkapkan, jika ada beberapa nama yang sudah membekingi termasuk dugaan ada mitra PT. Timah juga yang ikut ambil andil. Namun dirinya masih menunggu konfirmasi dari Camat Lubuk Besar untuk mengklarifikasi secara langsung ke PT. Timah.
“Tunggu hasil klarifikasi pak Camat. Intinya PT. Timah yang diisukan ingin menambang disini tidak pernah sekalipun melakukan sosialisasi jadi kami pun tidak tahu benar tidaknya,” tutup Gani.