BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Kondisi pendalaman alur muara Air Kantung Sungailiat sampai saat ini belum ada titik terang, pihak mana yang akan melakukan pendalaman tersebut.
Sejumlah pihak mengklaim sudah kantongi legalitas untuk melaksanakan kegiatan dimaksud.
Masih menjadi pertanyaan publik, begitu kusutkah permasalahan alur muara Air Kantung itu? Salah satu bagian dari publik, aktivis Bangka Suhendro mensinyalir sejumlah pihak memanfaatkan polemik Alur muara Air Kantung, menarik keuntungan ketimbang azas manfaat bagi nelayan.
Hal tersebut disampaikan Suhendro setelah dirinya mendalami apa yang sebenarnya terjadi, sehingga pihak pemberi kebijakkan belum bisa menentukan, pihak mana berhak mendalamkan alur muara Air Kantung.
“Setelah saya menemui sejumlah pihak terkait, ternyata wajar kalau rencana pendalam alur muara Air Kantung masih belum menemui titik terang. Disinyalir polemik muara sengaja dimainkan guna mencari keuntungan. Contoh kapal osman 7 digadang – gadang akan melakukan pendalaman, sampai sekarang masih seperti patung tidak bergerak hampir 5 bulan,” kata Suhendro, Kamis ( 4/10/2024) malam.
Menyambung penyampaiannya, Suhendro menyebutkan sampai saat ini belum ada satu pun, perusahan yang sudah kantongi izin secara lengkap. Bahkan disinyalir sejumlah pihak sudah meminta upeti dari polemik muara.
“Saya sudah menelusuri soal legalitas pihak yang akan mengeruk alur muara Air Kantung, belum satu pihak pun yang sudah kantongi izin lengkap. Parahnya lagi disinyalir ada pihak tertentu meminta sejumlah uang dari polemik alur muara,” ujarnya.
Melihat kondisi alur muara Air Kantung belum juga ada kejelasan, menurut Suhendro dirinya akan menyurati beberapa pihak. Agar pihak pengambil kebijakkan bisa menentukan, siapa berhak mengerjakan pendalam alur muara.
“Saya akan kirim surat ke beberapa kementrian yakni KLHK RI, ESDM, PTSP , KKP, sampai saat ini tidak ada kebijakkan pemerintah. Perusahan mana yang akan bekerja, Lihat kondisi alur muara sekarang. Jangan alur muara dijadikan objek cari untung , sehingga mengabaikan kepentingan nelayan. Kalau ada perusahan mengaku sudah kantongi izin tunjukkan,” tegasnya.
keadaan kapal osman 7 tidak bekerja , lagi – lagi Suhendro mengutarakan jangan tumbalkan kapal tersebut. Bagi perusahaan belum kantongi izin lengkap dirinya minta jangan berkerja dulu.
“Kapal osman 7 jangan jadikan tumbal, karena jika ada perusahan memaksa kerja dengan kapal osman 7 tanpa kantongin izin. Jangan coba – coba kalau perusaha kerja kalau belum kantongi izin, saya siap pantau. Sikap pemerintah daerah sampai saat ini belum ada kejelasan terkait alur muara Air Kantung,” tutupnya.