Bangka TengahPeristiwa

Jarang Terlihat di Kantor dan Sering Nongkrong, Algafry Ancam Pecat Honorer Bangka Tengah

×

Jarang Terlihat di Kantor dan Sering Nongkrong, Algafry Ancam Pecat Honorer Bangka Tengah

Sebarkan artikel ini
Foto: ilustrasi PHK. (Net)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman ultimatum Pegawai Kerja Kegiatan (PKK) atau honorer di lingkungan Pemkab Bangka Tengah yang jarang masuk kerja.

Hal tersebut bermula dari adanya laporan kehadiran pegawai ASN dan Honorer pada kegiatan borong takjil kemarin, Selasa (25/3/2025).

Algafry mengaku tak segan akan memberhentikan honorer tersebut tanpa pandang bulu.

“Tidak ada titipan siapapun atau bekingan yang melindungi kalian. Yang tidak masuk kerja, berhentikan saja, cari orang yang mau bekerja, saya ulang lagi, yang tidak masuk, berhentikan,” tegasnya.

“Saya dengar, ada laporan banyak honorer yang tidak jelas, kemarin di Sekwan ada puluhan yang tidak hadir, tentu ini sudah saya sampaikan ke Ketua DPRD Bangka Tengah,” ujarnya.

Selain itu, Algafry juga menegaskan agar ASN maupun honorer jangan sampai nongkrong di jam kerja apalagi sampai sengaja untuk bersantai.

“Tidak ada titipan siapapun atau bekingan. Yang tidak masuk kerja, berhentikan saja, cari orang yang mau bekerja, saya ulang lagi, yang tidak masuk, berhentikan,” tegasnya.

“Jangan sampai tidak ada tindakan dari Sekwan ataupun OPD lainnya terhadap pegawai yang tidak jelas, bukan kita tega, tapi mereka saja tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya,” lanjut Algafry.

Meskipun begitu, ia memastikan tetap akan mengakomodir para pegawai termasuk tenaga kontrak atau honorer selama tidak melanggar aturan.

“Bagaimana caranya, saya sudah pesan ke PJ Sekda agar akomodir semuanya, selama itu tidak melanggar aturan. Tapi jika tidak sesuai lagi dengan aturan, maka harus ditindak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan ada 62 pegawai, termasuk ASN, P3K, dan honorer yang bekerja di DPRD Bateng.

“Saya dapat info, bahwa banyak sekali pegawai yang tidak aktif, tidak masuk kerja, tentu kami berharap Plt. Sekwan bisa membuat teguran tertulis,” ujarnya.

Dikatakan Batianus, jika memang tidak bisa dengan teguran, maka pihaknya siap mengeluarkan atau memberhentikan pegawai yang bersangkutan.

“Kedisiplin pegawai ini penting,” tegasnya.

Plt. Sekwan Bangka Tengah, Yulin mengaku semua pegawainya aktif, hanya saja beberapa terkendala kegiatan lain.

“Ada kegiatan lain seperti pendampingan, sehingga tidak di kantor, tapi ke depannya akan kami tingkatkan lagi untuk kedisplinan pegawai dan perlu kerjasama semua pihak,” tutupnya.

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas