Memahami penyebab mobil injeksi boros sangatlah penting – Sayangnya, tak sedikit pemilik mobil injeksi justru mengabaikannya. Padahal, dengan memahami penyebab keborosan, dapat membantu mengatasi sejumlah masalah komponen otomotif sekaligus meningkatkan performa kendaraan.
Penyebab Mobil Injeksi Boros yang Bisa Memicu Kerusakan Mesin
Pada dasarnya, mobil dengan sistem injeksi memiliki banyak sekali keunggulan bagi penggunanya. Terlebih jika kita bandingkan dengan tipe kendaraan yang masih menggunakan sistem karburator konvensional.
Salah satunya yaitu efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi. Mereka mampu memberikan jumlah bahan bakar secara tepat ke setiap silinder. Hal ini turut mendukung pengoptimalan pembakaran sekaligus mengurangi penggunaan BBM.
Baca juga: 3 Cara Mendeteksi Penyebab Rem Depan Mobil Macet dan Solusi Mengatasinya
Sistem injeksi juga memungkinkan kontrol presisi terhadap waktu maupun jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran. Dengan kata lain, mereka dapat menghasilkan tenaga besar dan respons lebih cepat saat berakselerasi.
Bahkan, mobil injeksi cenderung lebih ramah lingkungan. Pasalnya, emisi gas buang dari sistem ini dapat terkontrol dengan efektif. Sehingga membantu mengurangi jumlah polutan yang terlepas ke udara.
Meski terkenal irit, ternyata pada beberapa kasus, mobil injeksi bisa menjadi sangat boros. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan. Supaya tidak menjadi masalah besar, berikut adalah beberapa penyebab mobil injeksi boros yang harus Anda waspadai.
1. Tekanan Ban yang Kurang
Tak banyak yang menyadari jika tekanan angin dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar mobil injeksi. Ban yang kurang tekanan menyebabkan peningkatan gesekan dengan permukaan jalan. Akibatnya, mesin kendaraan harus bekerja lebih keras untuk mengatasi hambatan tersebut.
Dalam hal ini konsumsi bahan bakar pun semakin meningkat. Selain itu, tekanan ban yang kurang bisa mengurangi kestabilan kendaraan. Mereka menjadi memaksa pengemudi untuk melakukan koreksi arah yang juga meningkatkan konsumsi BBM.
Supaya tidak mengalami hal tersebut, pastikan sebelum berkendara mengontrol kondisi ban terlebih dahulu. Upayakan menjaga tekanannya sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan performa dan efisiensi yang optimal.
2. Penggunaan BBM yang Kurang Berkualitas
Penyebab mobil injeksi boros selanjutnya yaitu pemilihan bahan bakar kendaraan yang kurang berkualitas. Seperti kita ketahui, BBM berkualitas rendah seringkali meningkatkan risiko terjadinya masalah pada sistem injeksi.
Zat-zat tambahan di dalam BBM berkualitas rendah dapat mengurangi efisiensi bahan bakar. Parahnya, kondisi ini juga dapat memicu kerusakan pada mesin mobil seperti penyumbatan hingga kerak. Karena itu, pastikan untuk selalu memilih BBM berkualitas. Meski lebih mahal, namun mampu menjamin kesehatan kendaraan dalam jangka panjang.
3. Lubang Injektor yang Kotor
Selain faktor BBM dan ban, komponen sekitar lubang injektor yang kotor juga menjadi penyebab keborosan. Injektor bertanggung jawab menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran secara presisi. Apabila lubangnya terhalangi kotoran atau residu, sudah pasti pola semprotan BBM akan terganggu.
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar menjadi kurang optimal dan proses pembakaran tidak efisien. Ketidaksempurnaan pembakaran akan berdampak langsung pada menurunnya performa mesin sekaligus peningkatan konsumsi bahan bakar.
Begitu juga dengan emisi gas buang yang semakin tinggi. Untuk menghindari hal tersebut pastikan mengontrol lubang injektor secara berkala. Jika tidak memungkinkan melakukannya sendiri, bisa membawa ke tempat service terpercaya.
4. Ring Piston yang Aus
Kondisi aus pada ring piston memiliki pengaruh besar sebagai penyebab mobil injeksi boros. Saat terjadi keausan, celah antara piston dan silinder menjadi lebih besar. Ini menyebabkan kebocoran kompresi.
Kondisi tersebut mengharuskan mesin bekerja lebih keras untuk mencapai power yang sama. Dalam situasi berat apalagi di medan sulit, mereka akan menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk menjaga kinerja.
Selain itu, keausan pada ring piston mempengaruhi pembakaran yang tidak merata. Dampak terburuknya adalah peningkatan emisi gas buang.
Supaya tidak mengganggu kinerja mobil secara keseluruhan, pastikan melakukan pemeliharaan rutin. Apabila sudah tidak memungkinkan, sebaiknya segera ganti ring piston dengan komponen baru.
5. Saringan Udara yang Tersumbat
Penyebab mobil injeksi boros yang terakhir adalah saringan udara tersumbat. Saringan udara atau filter berfungsi menyaring debu maupun kotoran dari udara sebelum masuk ke mesin.
Ketika filter terlalu kotor, aliran udara akan terhambat. Akibatnya ketersediaan oksigen untuk pembakaran efisien menjadi menipis.
Kondisi semacam ini membuat mesin perlu bekerja lebih keras. Terkadang, sistem injeksinya mendongkrak performa dengan menyuntikkan lebih banyak BBM supaya pembakaran tetap seimbang.
Dengan demikian, menjaga filter udara tetap bersih sangatlah penting. Selain itu, upayakan teratur mengganti filter untuk mempertahankan efisiensi mesin sekaligus meminimalisir konsumsi BBM yang tidak perlu. Itulah beberapa penyebab mobil injeksi boros dan solusi untuk mengatasinya supaya tidak menjadi masalah besar.