Scroll untuk baca artikel
Bangka BelitungProvinsi Bangka Belitung

Erzaldi Temui Dirut Pertamina Bahas Masalah Antrian Tinggi BBM

127
×

Erzaldi Temui Dirut Pertamina Bahas Masalah Antrian Tinggi BBM

Sebarkan artikel ini
IMG 20211012 WA0027
Foto: ist

JAKARTA, INTRIK.ID – Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menemui Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution guna membahas terkait meningkatnya pasokan Bahan Bakar Minyak atau BBM, Selasa (12/10/2021) di Jakarta.

Erzaldi mengatakan jika masalah terbatasanya pasokan BBM tidak hanya menambah kuantitas pasokan BBMnya saja. Tapi, juga permasalahan infrastruktur dan penambahan kapasitas penyimpanan.

Selain itu, meningkatkan kuantitas pasokan BBM berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas pelabuhan. Saat ini pelabuhan Tanjung Gudang di Belinyu yang menggantikan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam di Pangkalpinang karena biaya pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam terlalu tinggi.

Nantinya, kata dia, ketika pengembangan Pelabuhan di Belinyu selesai, pengembangan Pangkal Balam akan dilanjutkan dengan mempermanenkan jembatan EMAS,  sehingga tidak lagi menggunakan sistem buka-tutup.

“Tahun depan sudah mulai pengerjaannya, juga akan ada pemotongan karang yang menghambat di muara,” jelas Erzaldi.

Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan kapal yang bisa masuk ke Pelabuhan Tanjung Gudang pasca perkembangan di tahun 2022 ini akan dicukupkan untuk kapal berkapasitas 9000 gross tonnase dengan panjang kapal hingga 185m, lebar alur 200m dan kedalamannya 9 lbs.

Sementara itu, Direktur PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution pun mengakui jika kenaikan permintaan BBM di Belitung cukup tinggi, dimana di Belitung Timur sendiri naik hingga 300% dan Belitung 100%.

Alfian menyebutkan menjadi 9000GT menurutnya dianggap sangat besar. Untuk itu, pihak pertamina akan menyesuaikan pengembangan. Sedangkan untuk pangkal balam, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut lokasi potensial untuk mengembangkan storage.

Menanggapi antrian yang tinggi di SPBU, PT Pertamina Patra Niaga menawarkan opsi penggunaan Mobil Tanki PTO (Berdispenser), opsi ini dapat dilakukan sementara hingga pelabuhan-pelabuhan dan lokasi storage siap.

“Kami tawarkan mobil storage dari perusahaan mitra kami, mobil PTO disana, kami akan tinjau disana,” ungkap Dirut Alfian.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi mengatakan rencana Pembangunan Stadion yang membutuhkan peran serta Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina dengan berkolaborasi bersama BUMN lain untuk sebuah karya  besar yang diperuntukkan kepada masyarakat di Babel. Hingga saat ini dari 12,8M anggaran yang dibutuhkan sudah terpenuhi sepertiganya. (*/red)