Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Dukung Masyarakat Batu Beriga, Pahlevi: Pemda Harus Tegas

1555
×

Dukung Masyarakat Batu Beriga, Pahlevi: Pemda Harus Tegas

Sebarkan artikel ini
IMG 20230911 WA0000
Foto: Pahlevi Syahrun. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pahlevi Syahrun meminta pemerintah daerah Bangka Tengah tegas dalam menentukan sikap terkait masalah rencana pembangunan Ponton Isap Produksi (PIP) di Desa Batu Beriga.

Anggota DPRD Bangka Tengah itu menilai wilayah Beriga merupakan wilayah pesisir dan aset daerah dalam konservasi laut yang menjadi saya tarik Bangka Tengah.

Warga Desa Batu Beriga sendiri menolak dengan tegas agar tidak ada pertambangan di lautnya karena merupakan tempat masyarakat yang banyak berprofesi sebagai nelayan untuk mencari nafkah.

“Pemerintah harusnya tegas membela masyarakat bukan malah di wilayah abu-abu. Setiap rencana strategis pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Kalau rakyat merasa sejahtera dari laut, seharusnya tidak perlu lagi ada penambangan,” ucapnya kepada intrik.id, Senin (11/9/2023).

Pahlevi juga mengatakan bahwa wilayah laut Desa Batu Beriga sering dijadikan tempat penelitian dan wilayah konservasi.

“Batu Beriga itu adalah wilayah konservasi, tempat wisata dan juga tempat penelitian yang penuh dengan ilmu pengetahuan serta hasil laut dan penambah PAD di Bangka Tengah. Makanya harus kita jaga bersama,” lanjut fraksi Partai Gerindra itu.

Pahlevi menilai, jika wilayah Beriga adalah penyumbang Pendapatan Daerah yang besar serta salah satu contoh wilayah dengan kesejahteraan nelayan yang tinggi.

“Ikan ekspor dari Beriga, nelayan banyak beli jaring dan alat tangkap jadi pendapatan. UMKM juga berjalan. Mereka dikenai pajak juga. Artinya potensi Beriga dalam penambahan PAD juga besar. Kenapa harus dirusak,” jelas Pahlevi.

Anggota Dewan Komisi I itu melanjutkan, pengelolaan sumber daya tambang bisa dilakukan jika kehidupan para nelayan tidak sejahtera dan digaris kemiskinan ekstrim maka harus dicari sumber daya yang lain untuk mendambakan kesejahteraan rakyat.

“Untuk apa lagi tambang dibuka. Masyarakat selama ini sejahtera saja. Mereka bahagia. Dalih untuk kesejahteraan, kesejahteraan apa lagi. Kan semua masyarakat sejahtera saja sebagai nelayan. Atau mau mensejahterakan segelintir saja sehingga penambangan ingin dibuka disana,” pungkas Pahlevi.

Ia juga menegaskan jangan hanya saat butuh hasil laut kualitas tinggi saja ke Beriga namun saat wilayah pesisir Beriga diganggu malah diam dan tidak memihak.

“Betul kata masyarakat Beriga, pemerintah ini saat mau udang segar, ikan segar ke Beriga. Giliran laut akan dirusak malah diam saja kan gak make sense,” ujar Pahlevi.

Pahlevi juga mengatakan, dengan dijaganya laut Beriga dan masyarakat yang selalu hidup sebagai nelayan maka akan membantu pelestarian alam untuk anak cucu kita kelak karena akan selalu terjadi recycle dalam pertumbuhan ikan tanpa merusak alam.

“Kalau ditambang ikan pasti lari karena makanannya hilang. Ikan, udang dan hewan laut itu makannya plankton yang hidup di air murni. Kalau di tambang pasti akan berlumpur, karang juga hancur. Lantas bagaiman lagi kita bisa hasilkan ikan yang berkualitas. Justru kita bersyukur masyarakat bahagia menjadi nelayan, selalu jaga lautnya dan pastinya sejahtera tanpa mengorbankan apapun dan bisa diturunkan,” tegas Pahlevi.

Pahlevi berharap, pemerintah lebih memihak kepada masyarakat untuk menjaga wilayahnya dari pertambangan.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas