INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Sebanyak 189 rumah di 19 desa/kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah mengalami kerusakan akibat terdampak angin kencang pada Sabtu (28/5/2022).
Kepala DinsosPMD Bangka Tengah, Padlillah menyatakan bahwa sebagian besar rumah-rumah yang terdampak angin kencang tersebut mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan.
“Kebanyakan rusak ringan dan tidak ada yang sampai menyebabkan ambruk ataupun rata dengan tanah,” kata Padlillah saat dihubungi, Minggu (29/5/2022).
Lanjut dia, kerusakan yang terjadi sebagian besar pada bagian atap rumah.
“Ada beberapa rumah yang cuma rusak asbes/sengnya 2-3 keping saja. Tapi ada juga yang atap kerangka baja rumahnya sampai terlepas,” sambungnya.
Untuk itu, sejauh ini pihaknya sudah memberikan bantuan pertolongan darurat berupa bahan makanan siap saji serta terpal untuk menutup sementara atap-atap rumah warga yang terdampak tersebut.
Diakuinya, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait detail kerugian serta bahan material apa saja yang dibutuhkan nantinya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan agar semua warga yang rumahnya terdampak mendapatkan bantuan bahan material sesuai yang dibutuhkan.
“Sementara ini kan kita baru ada data-data rumah yang rusak saja, tapi belum ada data detailnya karena ini kerusakannya bervariatif,” ungkap Padillah.
Selain itu, dirinya juga meminta agar pemerintah desa agar memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk segera memberikan bantuan.
“Jadi pihak desa juga sudah bisa bertindak memberikan bantuan, terutama yang kebutuhannya satu atau dua keping asbes/seng saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bangka Tengah, Yudi Sabhara mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati menyikapi peristiwa angin kencang yang sudah terjadi berulang kali ini.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, dirinya meminta masyarakat agar waspada terhadap kondisi cuaca saat ini, terutama saat cuaca panas yang kemudian tiba-tiba menjadi berubah menjadi mendung.
“Bencana angin kencang ini sudah beberapa kali terjadi di Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah. Maka dari itu, masyarakat juga harus sering mengecek prakiraan cuaca yang di share setiap hari oleh BMKG,” ucap Yudi.
Selain itu, saat peristiwa angin kencang ataupun angin puting beliung terjadi, masyarakat juga diimbau agar menjauhi bangunan rumah yang sekiranya dianggap kurang kokoh dan rentan ambruk.
“Perhatikan keamanan dan kekuatan rumah tempat tinggal agar merasa aman dan nyaman untuk di tinggali,” pungkasnya.
Dari 19 desa/kelurahan tersebut, diketahui bahwa ada sekitar 189 rumah warga yang mengalami kerusakan.
Jumlah tersebut terinci sebagai berikut:
1. Desa Air mesu timur: 24 rumah
2. Desa Air mesu barat: 34 rumah
3. Kelurahan Berok: 10 rumah
4. Desa Simpang Perlang: 3 rumah
5. Desa Kulur Ilir: 3 rumah
6. Desa Teru: 33 rumah
7. Desa Pasir garam: 15 rumah
8. Desa Simpang Jongkong( Nibung): 6 rumah
9. Desa Terak: 4 rumah
10. Desa Arung Dalam: 14 rumah
11. Desa Beruas: 2 rumah
12. Desa Sungkap : 4 rumah
13. Desa Penyak ;1 rumah
14. Desa Cambai: 2 rumah
15. Desa Puput: 2 rumah
16. Desa Perlang :14 rumah
17. Desa B1 ( lubuk besar) : 1 rumah
18. Kelurahan Koba: 1 rumah
19. Kelurahan Padang Mulia: 16 rumah