Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Defisit Rp 45 Miliar, Dana Desa di Bangka Tengah Turut Berdampak

1080
×

Defisit Rp 45 Miliar, Dana Desa di Bangka Tengah Turut Berdampak

Sebarkan artikel ini
IMG 20240708 WA0004
Foto: Kepala Bappeda Bangka Tengah, Joko.

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Anggaran Dana Desa atau Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari APBD Bangka Tengah dipastikan akan berkurang. Hal itu dikarenakan Kabupaten Bangka Tengah mengalami defisit hingga Rp 45 miliar.

Kepala Bapeda Bangka Tengah, Joko menyebutkan ADD dihitung dari transfer dana pusat (DAU) dan dana bagi hasil yang ada untuk Bangka Tengah.

“ADD yang perhitungannya memperhatikan Transfer Pusat (DAU) dan Dana Bagi Hasil. Jadi ADD sangat tergantung dengan alokasi dari pemerintah pusat. Ini agak diluar kendali kita,” ucapnya, Kamis (11/7/2024) di Koba.

Joko juga menjelaskan, desa punya aturan tersendiri untuk mengatur peruntukan dan penggunaan dana desanya. Namun Joko meminta agar desa bisa bersinergi dengan Kabupaten dalam menyelesaikan permasalahan dan prioritas seperti kemiskinan, stunting dan lain-lain.

“Desa punya aturan dan anggaran sendiri juga. Namun mau dan desa atau APBD kita wajib bersinergi dengan baik dalam menuntaskan masalah di Bangka Tengah, ” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Pemerintah Desa Dinas Sosial Bangka Tengah Novika menjelaskan, ada beberapa program yang ditekankan oleh bupati dalam penggunaan dana desa.

“Program prioritas yakni penanganan kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan, pencegahan dan penurunan stunting. Itu sesuai skala prioritas sesuai dengan potensi desa, ” ungkap Novika.

Ia melanjutkan, semua dana desa sudah diatur dalam permendes, namun Bupati meminta untuk kepala desa fokus dengan 3 program skala prioritas itu terlebih dahulu.

“Setiap desa pasti besaran dana desa berbeda, tergantung jumlah penduduk, prestasi, luas wilayah, dan koefisien sendiri dari pusat. Jadi desa harus bisa menggunakan dengan baik dana tersebut, ” ujarnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas