Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

BPOM Pangkalpinang Sidak Kandungan Takjil di Koba

180
×

BPOM Pangkalpinang Sidak Kandungan Takjil di Koba

Sebarkan artikel ini
IMG 20220413 WA0003
Foto: Petugas BPOM Pangkalpinang saat mengambil sampel takjil di Koba.(Erwin/INTRIK.ID)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Badan Pemeriksaan Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang melakukan uji 57 sampel makanan takjil yang dijual disekitarn Koba, Rabu (13/4/2022).

Uji sampel takjil ini telah dilakukan 2 hari, terhitung dari tanggal 12-13 di Bangka Tengah dimana sebelumnya 25 sampel makanan takjil di Kecamatan Namang.

“Hari ini kami akan mengambil sampel makanan dan minuman takjil di Koba. Ada 57 sampel yang akan kami uji dan pembelian tersebar di sekitar Koba,” ungkap Kepala BPOM, Tedy Wirawan kepada intrik.id.

Ia mengatakan ada beberapa macam uji sampel yang diambil pihaknya seperti kue, minuman dan makanan lauk siap saji serta cemilan lain untuk berbuka.

Tedy menjelaskan ada 4 uji bahan makanan dan minuman takjil ini seperti boraks, formalin, pewarna tekstil merah dan kuning.

“Yang kami uji adalah ada tidaknya zat berbahaya seperti boraks, formalin, pewarna tekstil merah dan juga kuning. Untuk wilayah Namang semuanya negatif dan sekarang kita akan uji di Koba,” tegasnya.

Sembari menunggu hasil pengujian keluar, Kepala Dinasa Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah M.Anas Maarif mengatakan untuk wilayah Bangka Tengah sampai saat ini belum pernah ditemukan makanan dengan yang berbahaya.

“Dari tahun ke tahun takjil yang dijual di Bangka Tengah belum ada temuan zat berbahaya. Dan saya yakin bahwa penjual di Bangka Tengah semuanya jujur,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika memang nanti ditemukan maka langkah awal adalah menarik semua peredaran produk tersebut serta menelusuri dan melakukan pembinaan.

“Kalaupun nantinya ada, kita akan langsung tarik peredaran makanan atau minuman tersebut. Kita akan introgasi dan telusuri siapa yang membuatnya. Sudah ketemu kita lakuakn pembinaan. Ini skala rumahan, bisa saja orang yang menggunakan tidak tahu itu berbahaya, jadi tidak mungkin kita lakukan tindak pidana,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemkab Bangka Tengah Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Sanitasi dan Akaes Air Minum

Setelah menunggu beberapa saat, hasil 57 sampel makanan dan minuman yang diambil semuanya negatif zat berbahaya. Kepala BPOM mengatakan agar masyarakat bisa aman berbelanja karena semua makanan takjil yang dijual tidak mengandung 4 zat berbahaya yang diuji.

Laporan wartawan INTRIK.ID/Erwin

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas