INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Gapoktan Krio Panting, Desa Payung Bangka Selatan berhasil panen semangka hingga 17 ton meskipun di musim kemarau dan kesulitan air.
Meskipun hasil panennya melimpah, harga jualnya justru turun hingga Rp 3 ribu per kilo.
“Alhamdulillah di musim kemarau ini kita bisa panen buah semangka 17 ton. Tapi ditengah kesulitan ini membuat kita agak sedih karena buah yang super harganya terjun bebas di pulau Jawa,” Kata ketua Gapoktan Krio Panting, Maryono, Sabtu (07/09/2024).
Menurut ia, harga yang terjun bebas ini harus menjadi perhatian khusus supaya bisa membantu para petani di Bangka Selatan yang telah berusaha keras di tengah kemarau.
“Pemerintah pusat harus membantu para petani, tolonglah harga jual buah samangka di stabilkan kalau bisa di naikkan dan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan tolong bantu bikin waduk yang besar untuk menampung air di musim kemarau ini supaya tanaman semangka bisa disiram dengan normal,” harap Maryono.
Ia juga menambahkan di tengah kemarau ini, Gapoktan Krio Panting menggunakan sistem estapet perairan ke tanaman semangka biar bisa panen di musim kemarau.
“Kita harus kerja keras dengan menggunakan dua unit mesin air untuk mengalirkanair, dengan kerja keras ini kita menggunakan sistem estapet karena pasokan air terbatas,” ujarnya.
“Besar harapan kami bila ada bantuan pemerintah untuk bantu keterbatasan kami. Tanpa bantuan pemerintah kami tidak bisa berbuat banyak untuk menghasilkan buah semangka yang lebih banyak lagi, semoga lewat media ini, ada bantuan dari pemerintah dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.(Abi)