Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Bangka Tengah Resmi Dapatkan Cold Storage di Kurau

644
×

Bangka Tengah Resmi Dapatkan Cold Storage di Kurau

Sebarkan artikel ini
IMG 20240603 WA0009

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Cold Storage dengan kapasitas 30 ton yang dibangun oleh pemerintah pusat akhirnya diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

Asisten II pemerintahan Kabupaten Bangka Tengah Wahyu mengatakan, cold storage hadir sebagai pelayan publik agar masyarakat nelayan terbantu dalam menjaga kualitas dan kesegaran hasil tangkapan laut mereka.

“Hadirnya cold storage sangat membantu nelayan agar tetap terjaga kesegaran hasil lautnya. Dengan adanya cold storage ini adalah bentuk pelayanan yang menyatakan kepentingan masyarakat diatas segalanya,” ucap Wahyu, Senin (3/6/2024) di Kurau.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih dengan pemerintah pusat yang sudah mau membantu masyarakat Bangka Tengah dengan membangun cold storage ini.

“Yah kita sangat berterima kasih dengan pemerintah pusat terima Kementerian Kelautan. Tapi kalau pemerintah pusat tetep mau membuka anggaran untuk kami lagi, ” ungkapnya.

Meskipun demikian, pihaknya akan tetap mematok tarif agar masyarakat tidak terus mengharapkan bantuan dari pemerintah.

“Kita memang mengedepankan pelayan, tapi kalau kita gratiskan juga nanti tidak menididk masyarakat. Jadi kami tetap memberikan tarif sewa ke storage dengan harga yang sangat-sangat murah karena pemerintah tidak berbisnis dengan masyarakat, ” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam menjelaskan, jika Bangka Tengah sudah punya 2 cold storage dengan kapasitas 30 ton dan 4 ton.

“Di Kurau kita ada cold storage dengan kapasitas 30 ton dan di Beriga kita ada cold storage mini kapasitas 4 ton. Dan nanti kita akan usahakan ada di setiap daerah yang notabennya masyarakat nelayan, ” jelas Imam.

Ia juga mengungkapkan, biaya sewa cold storage sangat terjangkau untuk masyarakat, dimana hanya membebankan biaya Rp 1000 per 15 Kg per 15 hari.

Imam mengatakan dengan biaya yang murah, nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan mereka dengan baik agar terjaga kesehatannya. Itu juga menambah PAD sampai dengan Rp 72 juta.

“Alhamdulillah sampai bulan 6 ini sudah terealisasi PAD kita 72 juta atau 150 persen dari target yang artinya menambah PAD kita,” ungkapnya.

“Untuk 2025 nanti kita targetkan sampai 100 juta untuk PAD kita nantinya atas izin bupati, ” lanjutnya.

Imam mengaku, pihaknya selalu mengedepankan kepentingan dan pelayan masyarakat apalagi untuk masyarakat nelayan yang notabennya adalah mayoritas masyarakat yang ada di Bangka Tengah.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas