Scroll untuk baca artikel
Bangka TengahPeristiwa

Wow, Ada Aliran Hidup Kekal dan Tidak Percaya Yesus di Bangka Tengah

471
×

Wow, Ada Aliran Hidup Kekal dan Tidak Percaya Yesus di Bangka Tengah

Sebarkan artikel ini
IMG 20241024 WA0007
Foto: Husaini.

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Kejaksaan Negeri Bangka Tengah melakukan rapat koordinasi di Aula Kejaksaan Negeri Bangka Tengah dalam rangka pencegahan penyimpangan dan pengawasan terhadap aliran kepercayaan, Kamis (24/10/2024).

Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Husaini dengan agenda Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Tahun 2024 bersama kades, tokoh agama, FKUB Bateng, dan tamu undangan lainnya.

Husaini menyebutkan, tim Pakem sendiri bertujuan untuk mengawasi dan mencegah masuknya aliran sesat sesuai dengan peraturan jaksa agung. Pakem sendiri akan langsung turun tangan jika ada aliran yang menyimpang dari aliran kepercayaan yang di lindungi undang-undang.

“Tentu Pakem melindungi ketenangan dan ketertiban umat beragama dengan seluruh kepercayaannya sesuai peraturan jaksa agung dengan susunan keanggotan yang juga disepakati dalam peraturan itu sendiri, ” jelasnya.

Dalam paparannya, Husaini menyatakan, bahwa terdapat aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang diduga menyimpang di Wilayah Bangka Tengah yang terpantau di Tahun 2024.

“Terdapat kelompok tertentu di jalan Pesantren Kelurahan Simpang Perlang, namun kelompok tersebut terpantau dalam jumlah yang terbatas. Terus Kelompok lain yang terpantau di pulau Nangka Kecamatan Sungaiselan yang ketuanya warga Sungaiselan itu sendiri dan juga terpantau di Lubuk Besar dengan ketuanya inisial M yang juga kegiatannya terbatas namun belum dikategorikan menyimpang karena belum ada fatwa dari MUI yang menyebutkan aliran tersebut menyimpang, ” jelasnya.

Selain kelompok-kelompok diatas, Huasini juga menyebutkan, terdapat kelompok jamaah yang juga terindikasi menyimpang di Kecamatan Pangkalanbaru yang telah difatwa MUI masuk ke dalam kategori kelompok aliran sesat.

“Terpantau juga kelompok diduga menyimpang di Desa Kurau yang terpantau lebih condong kepada konsep khilafah yang bertentangan dengan Pancasila. Terus ada kelompok Hizbut Tahrir yang masih aktif dalam berdakwah melawan nilai-nilai pancasila yang terpantau. Serta masih ada aliran Kristen menyimpang yang berada di Kabupaten Bangka Tengah dengan melakukan dakwah dengan tidak mengakui injil, menolak doktrin tritunggal, tidak percaya yesus memberikan kehidupan kekal dan telah dinyatakan sesat oleh agama Kristen katolik dan Kristen Protestan, ” ungkapnya.

Baca Juga:  Bangka Tengah Juara Umum Porprov VI Babel

Husaini juga menegaskan, rapat ini diharapkan agar masyarakat dapat merasakan hidup damai dan rukun serta saling menghormati satu sama lain dalam beragama.

“Bahwa dengan adanya Rapat Koordinasi Tim Pakem untuk dapat saling memonitor dan mengambil langkah-langkah pencegahan apabila terjadi indikasi adanya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang menyimpang dan meresahkan masyarakat, ” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas