INTRIK.ID, BABEL — Setelah hilang sejak Rabu (30/8/2023) lalu, Muhammad Teguh berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (1/9/2023).
Pria 25 tahun itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh nelayan yang ikut membantu pencarian korban. Korban sendiri ditemukan sekitar 200 meter dari LKP (last known position) atau lokasi terakhir yang diketahui.
Danpos SAR Mentok, Sufani mengatakan saat ini korban sudah dievakuasi ke darat untuk disemayamkan.
“Korban sudah ditemukan dan kita evakuasi ke puskesmas Sekar Biru untuk dilakukan otopsi. Korban juga sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ungkapnya.
Dengan ditemukannya korban, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, I Made Oka Astawa selaku SAR Mission Coordinator menutup operasi tersebut.
“Setelah ditemukannya korban, maka operasi gabungan ini secara resmi ditutup,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kapada pihak yang sudah turut membantu dalam pencarian korban yakni TNI AL, Direktorat Polda Babel, Polair Polres Bangka Barat, Polair Jebus, Babinsa Bakik, Babinkamtibmas, BPBD Bangka Barat, Perangkat Kecamatan Jebus, Perangkat Kecamatan Parit Tiga, Kades Bakit, dan Fourtynine Diving Club.
Sebelumnya, Muhammad Teguh dikabarkan hilang saat melakukan perbaikan mesin Tambang Inkovensional (TI) Rajuk di Perairan Tanjung RU, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat.
Saat itu, korban terjauh ke air dari atas pontonnya akibat tersapu gelombang besar.