INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pesisir Desa Penyak, Bangka Tengah terus mengalami abrasi dari tahun ke tahun. Bahkan beberapa rumah warga terancam tergerus.
Terlihat beberapa talud dipasang oleh pemerintah untuk menahan abrasi namun hal itu kurang efektif dikarenakan jarak antar talud terlalu renggang.
Salah satu warga, Haji Dris mengungkapkan dirinya bersama warga lainnya terpaksa menggunakan karung yang berisikan pasir untuk membantu menahan ombak.
“Kami warga kadang memakai karung untuk menahan arus ombak yang menggerus lahan di ujung rumah kami. Kami khawatir karena akan semakin menggerus,” ucapnya.
Dris juga mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali meminta agar talud tersebut bisa direkonstruksi ulang agar tidak membahayakan warga yang berada di sekitar.
“Sudah beberapa kali kami mengeluh masalah ini. Namun sampai saat ini tidak ada jalan keluar. Kami cuma minta agar pembukaan alur alir diperkecil saja agar tidak mengabrasi tanah,” tutupnya.
Sementara itu, Dairi dari LBH Milenial turut merespons keluhan tersebut. Ia meminta pihak terkait dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh warga.
“Saat ini, telah dilakukan perbaikan pada 3 titik yang terdampak. Namun, diharapkan pemerintah segera memperhatikan semua titik yang memiliki jarak lubang talud yang terlalu lebar sehingga rumah-rumah yang terancam abrasi dapat segera mendapatkan perlindungan yang memadai, ” tegasnya.