INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Awal 2025 sudah ada 5 kasus kecelakaan yang melibatkan mobil pengangkut barang di Kabupaten Bangka Tengah. Bahkan kecelakaan itu sudah merenggut jiwa.
Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Lilis mengatakan, jika beberapa kasus kecelakaan mobil pengangkutan atau truk sering sekali tidak membawa dokumen dan uji KIR.
“Sampai saat ini saja ada 5 kecelakaan. Mau tunggal ataupun beruntun. Hal itu banyak disebabkan karena beban muatan, mobil yang kurang layak dan kesadaran uji KIR yang dilakukan oleh pengendara. Padahal penting, ” jelasnya kepada intrik.id, Kamis (16/1/2025) di Koba.
“Dan sering juga mobil truk yang kecelakaan tidak ada dokumen seperti KIR, STNK ataupun SIM. Itu bahaya sekali, ” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan, kasus kecelakaan diawal tahun ini rata-rata karena mobil patah sok, tergelincir dan muatan terlalu berat.
“Memang yang paling parah human eror. Tapi yang kemaren tergelincir karena patah sok, ban lepas dan lainnya yang artinya kondisi mobil juga berpengaruh, ” jelasnya.
Ia menghimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati dan selalu safety riding agar meminimalisir adanya kecelakaan dijalan.
“Hati-hati dalam berkendara, jangan memaksa mengemudi kalau mengantuk, bawak semua dokumen berkendara, periksa kendaraan dan pastikan taati peraturan lalu lintas, ” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bangka Tengah, Fani menyebutkan, jika uji KIR di Bangka Tengah sudah gratis. Namun, kesadaran untuk Uji KIR (kelayakan kendaraan bermotor) malah menurun.
“Uji KIR sudah gratis, tapi malah kesadaran UJI KIR malah menurun. Terus bisa kita lihat, kasus kecelakaan banyak terjadi karena kendaraan tidak layak jalan. Jadi kaki cuma bisa menghimbau agar masyarakat lebih sadar keselamatan, ” jelasnya.