INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Hari Imlek atau biasa dikenal tahun baru cina jatuh pada Minggu (22/1/2023). Tahun baru yang dirayakan masyarakat Tionghoa ini sangat berbeda di tahun ini karena sudah di bolehkan bertamu.
Mehoa selaku Ketua DPRD Bangka Tengah yang juga masyarakat Tionghoa mengatakan, rasa bahagia yang luar biasa bisa merakan tahun baru imlek ini.
“Rasanya itu bahagia nya luar biasa. teringat masa-masa sulit dimana kita sulit berjumpa dan berjabat tangan bentuk rasa hormat pada Orang tua, merangkul bentuk kasih sayang pada Saudara dan Sahabat tahun-tahun kemarin karena covid dan hari sudah bisa kembali merangkul,” ucapnya kepada intrik.id, Jumat (20/1/2023) di Koba.
Mehoa mengungkapkan, dirinya sedang sedang menghiasi rumah dengan nuansa imlek untuk menyambut tamu, sanak saudara dan teman-teman yang akan datang kerumahnya.
“Cece juga nyiapin makanan dan katering halal semua kok. Aman. Tamu cece bisa sampe ribuan beguyur (perlahan-Red) lah biasanya dari pagi,” ungkapnya.
“Cece kali ini ada minta fotografer untuk memotret suasana imlek pasca pandemi. Biasa nya akan banyak yang ajak foto bareng Cece Mehoa, untuk kenangan dan disimpan di medsos,” sambungnya.
Mehoa juga mengatakan, tahun baru imlek kali ini sangat luar biasa dimana tahun kelinci emas ini diharapkan bisa bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Kelinci diindetikan dengn hewan penurut dan santai. Semoga shio ular bisa bekerja sama dengan semua pihak di tahun kelinci ini, ” ucapnya.
Mehoa berharap, semua masalah yang ada di Bangka Tengah bisa diperbaiki bersama dan bisa mengedukasi masyarakat lebih baik untuk Bangka Tengah tentunya.
“Harapan Cece Mehoa, masalah peningkatan pelayanan kesehatan semakin terwujud di Bangka Tengah, Bangka Belitung yang Cece cintai. Hampir 15 tahun Ce Mehoa mendedikasikan waktu dan pikiran, tenaga demi kemajuan peradaban Bangka Tengah,” tutupnya.
Mehoa juga mengundang masyarakat untuk datang kerumahnya bertamu. Mehoa menggelar open house yang terbuka bagi siapa saja yan mau datang kerumahnya di Kampung Jeruk, Bangka Tengah.(Erwin)