INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pihak IndiHome akhirnya buka suara terkait kekecewaan pelanggannya, Minggu (1/6/2025).
Koordinator Lapangan di Stasiun Telepon Otomatis (STO) Telkom Koba, Tyo mengakui adanya pelanggannya (Chandra) melaporkan keluhannya kepada salah satu teknisi yang ada di Koba.
“Jadi pelanggan ini (Chandra) memang pernah melaporkan keluhan hari Rabu jam 9 malam tanggal 28 Mei 2025 kepada salah satu tehnisi kami. Dan kami sudah konfirmasi nanti akan kami cek. Ada bukti chatnya, ” ucapnya kepada intrik.id.
Ia melanjutkan, karena kebetulan hari besoknya (kamis) dan lusa tanggal merah serta ada teknisi yang memang jadwal libur maka pihaknya memprioritaskan keluhan yang sudah lebih dulu masuk atau terdaftar dalam tiket laporan dari pusat.
“Kan kamis dan jumat tanggal merah, serta ada teknisi libur jadi kami prioritaskan yang keluhannya masuk antrian atau tiket karena ada jam expirednya. Karena pelanggan ini tidak masuk antrian atau bahasanya non tiket. Tapi tetap kami layani,” ujarnya.
“Dan kebetulan juga hari itu ada dugaan kendala masal dan hujan sehingga banyak laporan juga yang masuk. Makannya kami sesuai antrian dan prioritas,” tambahnya.
Dikatakan Tyo, pelanggan tersebut sebenarnya sudah nunggak 1 tahun. Sesuai prosedur harinya pelanggan ke GraPARI untuk aktivasi ulang dengan membawa data diri dan tidak bisa langsung aktif.
“Pelanggan ini sudah nunggak 1 tahun. Sesuai prosedur harusnya ke GraPARI untuk aktivasi sembari membawa data hari. Dan tiba-tiba dibayar gak bisa langsung aktif, ” ujarnya.
Ia melanjutkan, jika pembayaran sendiri dilakukan oleh orang lain yang salah bayar sehingga sang pelanggan ingin di perbaiki kembali internetnya.
“Pelanggan juga mengatakan kalau ada yang salah bayar sehingga wifinya dibayar. Kalau mau aktifkan telepon 188 atau ke GraPARI. Begitu kronologinya kak, ” tegasnya.
Ia mengungkapkan, tim teknisi Telkom Koba hanya ada satu dan dibackup oleh tim squad yang mengurusi korporasi atau perusahaan yang berjumlah 4 orang dan memang masih kekurangan.
“Bukan kekurangan juga sih, 1 tim beranggotakan 2 orang. Kalau ada libur jadi yang kerja 1 orang. Tapi biasa dibackup sama tim squad korporasi, ” ungkapnya.
Tyo berharap, segala urusan tentang perusahaan bisa dikonfirmasi dengan baik agar tak ada salah pemahaman.




