INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus menghawatirkan masalah kemiskinan yang ada di Bangka Tengah. Hal itu berkaitan langsung dengan rendahnya pendidikan dan juga ekonomi yang melemah saat ini.
Ia mengatakan Bangka Tengah perlu menekankan bidang sosial, ekonomi dan pendidikan yang memang sangat menentukan keberlangsungan daerah.
“Walau belum ada data resmi dari BPS (Badan Pusat Statistik) tapi bisa dilihat dari media sosial bahwa kayanya 6001 KK miskin di Bangka Tengah. Ini perlu ada pemberdayaan sosial, ekonomi dan pendidikan, ” ucapnya kepada intrik.id, Rabu (23/4/2025).
Batianus menginginkan pemerintah daerah melalui tim TAPD (Tim Akselerasi Pembangunan Daerah) memfokuskan program-program pemberdayaan ekonomi yang menyentuh langsung ke masyarakat karena adanya pergeseran anggaran dan efisiensi anggaran.
“TAPD kita wajib dan harus memfokuskan program yang menyentuh dan memberdayakan ekonomi masyarakat karena ada pergeseran anggaran dan efisiensi, ” tegasnya.
Pria yang di sapa Adok itu meminta pemerintah daerah untuk mampu membuka investasi sebanyak mungkin sesuai aturan yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Bangka Tengah.
“Pemerintah (bupati) harus bisa membuka dan membawa investor ke Bangka Tengah agar menciptakan lapangan pekerjaan yang luas namun tetap memperhatikan aturan yang ada. Itu wajib dilakukan pemerintah dalam hal ini Kepala Daerah dan OPDnya, ” tegasnya.
Politikus partai Golkar itu menilai, Bangka Tengah kurang lapangan pekerjaan dan kurang investor yang masuk karena kurang menarik dan menjadikan malapetaka untuk Bangka Tengah.
“Pemberdayaan ekonomi, pelatihan dan pendidikan harus dilaksanakan dan tepat sasaran. Itu paling penting, ” tutupnya.