INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Masyarakat Batu Beriga menilai PT Timah tak memiliki tatakrama karena terus memaksa untuk menambang di laut Beriga.
Hal itu diungkapkan warga saat mengetahui PT Timah melakukan sosialisasi rencana penambangan itu secara teknis bersama forkopimda Bangka Tengah di kantor Bupati Bangka Tengah.
Padahal masyarakat sudah menolak rencana tersebut melalui aksi demo di provinsi dan bersurat ke PT Timah untuk tidak melakukan aktivitas apapun sebelum adanya rekomendasi dari pemerintah pusat atas gejolak yang terjadi.
“PT Timah ini tugil (keras kepala), sudah didemo, sudah di setujui PJ Gubernur tapi masih saja berusaha mau menambang. Dimana tata kramahnya,” ungkap salah satu warga Beriga.
Kades Beriga, Ghani yang turut hadir dalam sosialisasi itu mengatakan wilayah yang akan ditambang tersebut beririsan dengan potensi ikan dan udang masyarakat atau dengan wilayah tangkap nelayan.
“Wilayah IUP ini beririsan dengan wilayah tangkap yang berpotensi merusak laut kami. Dan itu gambaran pasti masyarakat bisa sekonflik ini,” ujarnya.
Sementara Plt. Bupati Bangka Tengah Era Susanto enggan mengatakan hasil dari pertemuan itu dan mengaku hanya mendengarkan teknis rencana penambangan tersebut.
“Jadi kami disini bersama forkopimda hanya mendengarkan rencana teknis pengembangan penambangan di Desa Batu Beriga oleh PT Timah. Kalau mau tau keseluruhan tanya ke PT Timah saja, ” jelasnya.