Scroll untuk baca artikel
PangkalpinangPendidikanWisata/Kuliner

PT Timah Fasilitasi Lembaga Adat Mapur, Study Banding ke Suku Baduy

364
×

PT Timah Fasilitasi Lembaga Adat Mapur, Study Banding ke Suku Baduy

Sebarkan artikel ini
IMG 20221025 WA0002
Caption : Foto Istimewa

PANGKALPINANG. INTRIK.ID – Keseriusan PT. Timah Tbk dalam
Program pemberdayaan masyarakat adat ternyata bukan hanya retorika belaka. Beberapa waktu lalu perusahaan BUMN itu mendukung pembangunan Tujuh rumah adat Gebong Memarong
Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Tujuh Gebong Memarong itu difungsikan untuk home stay tradisional sebanyak 4 unit, balai adat, galeri, dan museum.
Saat ini pembangunan Gebong Memarong sudah hampir selesai dan tinggal melangkapi beberapa perlengkapan saja.

Upaya PT. Timah Tbk berlanjut, sejumlah pengurus Lembaga Adat Mapur diboyong study banding ke suku Baduy. Kegiatan tersebut untuk menambah wawasan para lembaga adat Mapur bagaimana suku Baduy mempertahankan tradisi mereka.

Ketua Lembaga Adat Mapur, Asih Harmoko bersama Lembaga Adat Mapur dan Perwakilan Dusun Air Abik difasilitasi PT Timah Tbk menginap, berdiskusi, dan melihat langsung bagaimana masyarakat Baduy menjaga tradisi.

“Kami dibantu PT Timah Tbk, menginap dua malam, satu malam di baduy luar, satu malam di baduy dalam. Di sana kami sharing dan silaturahmi sekaligus belajar apa saja langkah yang dilakukan masyarakat badui dalam mempertahankan tradisi,” kata Asih belum lama ini.

Setelah melihat bagaimana suku Baduy pertahanan tradisinya, Asih Harmoko mengatakan banyak bisa diadopsi dari suku Baduy.

“Baduy punya pernak pernik yang khas yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Ini yang bisa kita contoh, nantinya ibu-ibu bisa membuat kerajinan khas Orang Lum yang ketika orang berkunjung ke Dusun Air Abik bisa menjadikan ini sebagai kenang-kenangan. Ini yang menjadi PR kita, kita harus menguatkan ciri khas secara mencolok misalnya dari segi pakaian, atau ikat kepala, atau gelang, yang ketika disuatu kawasan itu harus selalu digunakan,” ucapnya.

Menurut Asih, pihaknya bersyukur atas fasilitasi PT. Timah sehingga mereka bisa mendapatkan wawasan baru.

“PT Timah Tbk sangat banyak membantu kami, dari awalnya tadi kami hanya punya mimpi membangun gebong memarong, sekarang sudah terealiasasi tinggal kami mengembangkannya. Sekarang kami diajak study banding untuk melihat bagaimana masyarakat baduy menjaga tradisi tapi juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Kedepan, kata Asih Kampung Adat Gebong Memarong bisa menjadi daya tarik wisata untuk datang ke Dusun Air Abik.

“Di situ nanti ada galeri, ada homestay, dan kita juga akan melaksanakan sekolah adat. Kami juga berharap nantinya ini bisa mandiri setelah dilakukan pemberdayaan oleh PT Timah Tbk, masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya,” tutupnya.

Sumber : Humas PT. Timah Tbk