BANGKA.PEMALI. INTRIK.ID – Mungkin bagi publik mendengar kata pesantren sudah tidak asing, apa lagi para santri dalam kondisi normal jasmani dan rohani. Namum bagaimana kalau pesantren santrinya para tuna netra ? Memandang semua hamba Allah berhak mengenyam pendidikan, baik formal dan non formal yayasan IKPAH tampil ambil bagian.
Didukung berbagai pihak yayasan IKPAH selama 2 tahun berproses ingin mendirikan pesantren tuna netra akhirnya terwujud. Hal tesebut ditandai diresmikannya fasilitas pesantren tuna netra, beralamat di Jalan Nias Desa Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Sabtu ( 26/10/2024).
Ketua Yayasan IKPAH Riski Amelia saat memberikan kata sambutannya mengatakan, pembangunan pesantren tuna netra Nurul A’maa bersumber dari anggaran donatur dan pemerintah provensi.
“Pesantren ini kami persebahkan kepada semua tuna netra terkhusus di Kabupaten Bangka. selama kami lakukan safari dakwah, kita dapat donatur 2, 6 miliar dari hibah Pemprov Babel 300 juta total 2.9 miliar. Pesantren ini lahan kami bebas ,tanah ini atas nama yayasan IKPAH . Pesanten ini pertama di babel , dan kelima di indonesia,” kata Riski Amelia.
Menurut Riski Amelia dana dari para donatur dan bantuan hibah pemerintah Provensi Babel, digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas pesantren.
“Setiap perjalan dakwah kami ada seorang tuna netra yakni mas Firman , hari ini juga hadir pak Yogi Marsuni ketua tuna netra indonesia. Kami bercita – cita mencetak trener alquran, setelah presmian kami akan bangun fasilitas asrama santri dan lainya. Kami mencari donatur ini sampai semarang, bagi para donatur semoga diberkahi ALLAH Swt, kita juga akan mengajukan izin oprasional pesantren namun ada beberapa syarat yang belum terpenuhi, setelah presmian akan kita penuhi,” ujarnya.
Minyikapi kegiatan peresmian pesantren Tuna Netra Nurul A’maa Kakanwil kementrian agama Provensi Bangka Belitung. Dr. Masnuni Mahatma, M.Ag menyampaikan akan membantu proses perizinan yang dibutuhkan.
“Kami atas nama kementrian mengucapakan selamat kepada Yayasan IKPAH yang memulai pembangunan pesantren tuna netra. Biasanya orang tuna netra sangat tajam mata batinnya. Niat yang baik hasilnya akan baik pesantren itu mulia tapi administrasi perlu. Sepanjang legalitas lengkap kita akan bantu proaes peizinan, kita akan dukung Yayasan IKPAH,” ungkapnya.
Keseriusan Kakanwil Kementrian Agama Republik Indonesia Provensi Bangka Belitung, mendukung Yayasan IKPAH terhadap pembangunan pesantren dimaksud akan memberikan sebuah kado jika administrasi sudah lengkap.
“Amal yang baik itu mendirikan pesantren, kita akan dukung membangun pesantern ini. Nanti kalau adminitrasi sudah lengkap saya akan tanda tangani prasasti dan itu sebagai kado dari Kakanwil Kementrian agama Provensi Bangka Belitung kepada yayasan IKPAH,” tutup Masmuni.