INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Pedagang klontong di Desa Kurau, Bangka Tengah menolak keras masuknya retail nasional ke Desa Kurau.
Hal itu dinyatakan Hasbullah, Juru bicara pedagang retail lokal Kurau yang tegas menolak masuknya retail nasional.
Hasbullah mengatakan, pihaknya sudah melakukan musyawarah bersama masyarakat, kades dan Badan Permusyawaraan Desa (BPD) Kurau dalam menolak retail nasional.
“Kami sudah musyawarah dan sepakat bahwa menolak tegas retail nasional seperti alfamart dan indomaret masuk ke Kurau,” ucapnya keapada awak media, Jumat (13/2023) di Koba.
Dalam berita acara penolakan retail nasional tersebut telah ditandatangani langsung oleh Ketua BPD Kurau dan Kepala Desa Kurau.
“Jadi kami juga sudah membuat berita acara penolakan mewakili semua pedagang di Kurau yang ditandatangani oleh Ketua BPD Kurau saudara Kikin dan Kades Kurau Jasila, Kamis (1/12/2022) lalu,” ucapnya.
Hasbullah mengungkapkan, hadirnya retail nasional akan memberikan dampak negatif terhadap toko klontong atau toko-toko kecil yang ada di Desa Kurau sendiri.
“Ini bukan cuma masalah toko-toko klontong, tapi dampak negatifnya bisa ke pelaku UMKM yang ada di Desa Kurau pastinya,” ungkapnya.
Hasbullah berharap, dengan adanya penolakan ini bisa menutup jalur masuknya retail nasional ke Desa Kurau.
“Kami mewakili UMKM di Desa Kurau menolak Retail Nasional seperti alfamart dan indomaret di bangun di Kurau. Kami harap tak ada lagi pembahasan tentang masuknya retail Nasional tersebut,” tutup Hasbullah.
Sementara itu, Jasila Selaku Kades Kurau enggan saat ditanyai bagaimana izin retail nasional tersebut bisa masuk.
“Ke yang lain saja ya,” elaknya saat ditanyai terkait hal tersebut.
Hingga kini, intrik.id masuk menghubungi pihak retail guna melakukan konfirmasi terkait penolakan ini.(Erwin)