Opini

    Meningkatkan Partisipasi Gen Z Dalam Tren Investasi

    ×

    Meningkatkan Partisipasi Gen Z Dalam Tren Investasi

    Sebarkan artikel ini

    Raihana Imaniah Asyafa

    Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung

     

    Generasi z atau biasa di sebut “Gen Z” terdiri dari sekelompok individu yang lahir pada tahun 1990-2010, mereka tumbuh dalam lingkungan yang di keliling oleh pesatnya teknologi dan informasi. Pada era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat ini, Generasi Z lah yang muncul sebagai kelompok yang mempunyai karakter dan perilaku yang berbeda dalam berinteraksi kepada sosial bahkan mempunyai pengaruh besar untuk dunia, termasuk dalam hal investasi. Dengan besarnya akses yang meraka miliki terhadap berbagai platfrom digital, membuat mereka lebih mudah mendapatkan informasi yang cepat dan efisien. Dalam hal ini lah menciptakan peluang untuk Gen Z terlibat dan terjun langsung kedalam dunia investasi, tentu hal ini adalah tindakan atau langkah yang mungkin tidak pernah di pertimbangkan oleh generasi sebelumnya.

    Kepulauan Bangka Belitung adalah kepulauan yang mempunyai potensi ekonomi yang besar, tidak hanya terkenal dengan sektor pertambangan timah, tapi kepulauan Bangka Belitung ini kaya akan sumber daya alam dan keindahan alamnya yang membuat Bangka Belitung terkenal di mata dunia, sehinga mempunyai potensi besar di bidang parawisata, perikanan, dan pertanian. Nah, partisipasi Gen Z di kepulauan Bangka Belitung terhadap tren investasi yang sedang meningkat di dunia ini masih menjadi pertanyaan dan menarik untuk di teliti lebih dalam lagi. Dalam beberapa tahun ini, kita melihat peningkatan minat yang pesat di kalangan generasi muda untuk berinvestasi, baik dalam bentuk saham, reksa dana, maupun aset digital. Namun, seberapa besar sih tingkat partisipasi Gen z di kepulauan Bangka Belitung dalam berinvestasi? lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi gen Z di kepulauan Bangka Belitung untuk berinvestasi?

    Baca Juga:  Wow, Investasi di Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 Capai Rp 1,143 Triliun

    Salah satu alasan mengapa Gen Z tertarik dalam dunia investasi adalah kesadaraan akan pentingnya perancanaan keuangan, mereka menyadari bahwa hanya menabung saja tidak berpengaruh besar untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dari situlah, Gen Z mempelajari dan mulai memahami cara dan konsep berinvestasi, bahkan meraka sudah memprediksi potensi atau peluang keuntungan yang bisa di dapatkan dalam berinvestasi. Selain dari itu alasan lainya yang membuat Gen Z tertarik untuk berinvestasi adalah banyaknya platfrom digital yang menawarkan investasi dengan mudah dan cepat membuat Gen Z merasa proses investasi akan lebih menarik dan mudah di akses. Dari media sosial dan aplikasi investasi yang ramah dan efektif memberikan peluang untuk

    Gen Z belajar dan berpatisipasi dalam pasar keuangan.

    Namun, meskipun tren investasi meningkat dan mendunia yang membuat Gen Z memunyai minat tinggi dalam berinvestasi, tetap saja banyak tantangan yang ada. Apa saja sih pengaruh partisipasi gen z dalam berinvestasi ?

    1. Literasi keuangan

    Dengan memahami dan sering membaca konsep tentang keuangan membuat timbulya kesadaran gen z untuk berinvestasi, literasi dapat di lakukan dan di pelajari melalui media sosial, YouTube, dan dari pembelajaran tentang materi berinvestasi pun dapat membuat gen z tertarik dalam berinvestasi

    2. Teknologi dan akses platform tentang investasi

    Gen z dapat dengan mudaah mengakses berbagai internet di mana pun dan kapanpun. Dengan itu membuat kemudahan dalam mendorong partidipasi gen z dalam berinvestasi.

    3. Pengaruh media sosial dan influencer

    Banyak sekali konten viral tentang “cuan” yang di buat oleh influencer keuangan dengan pembahasan tentang mengasilkan uang dari investasi bisa menjadi faktor yang mempengaru partisipasi gen z dalam berinfestasi. Influencer ini merekomendasikan Tan investasi yang mempengaruhi keputusan mereka yang aalnya takut akan resiko berinvestasi kini menjadi mendorong mereka untuk berinvestasi.

    Baca Juga:  Pasar Induk Jembatan Emas : Membawa dampak baik atau buruk?

    4. Tujuan finansial pribadi

    Keinginan serta kubutuhan atas kebebasan finansial, traveling, membeli rumah serta pensiun dini memotivasi mereka untuk memulai berinvestasi.

    5. Kondisi ekonomi dan penghasilan

    Banyak gen z saat ini yang mengalami ketererbatasan penghasilan bahkan belum mempunyai penghasilan membuat sebaguan gen z ragu untuk berinvestasi. Tentu hal ini menjadi faktor yang buruk dalam meningkatkan partisipasi genz dalam berinvestasi tapi deri mereka gen z yang sudah mempunyai pekerjaan atau side hustle yang tetap cenderung lebih aktif dalam berinvestasi.

    6. Gaya hidup dan preferensi konsumtif

    Bebrapa gen z melihat investasi ini sebagai cara agar tetap bisa merasakan hidup nyaman di masa depan tanpa harus mengharapkan penghasilan dari gaji tetap. Namun, gaya hidup yang konsumtif juga terkadang cenderung menjai hambatan untuk hal ini.

    7. Pengaruh keluarga dan lingkungan

    Kita sebagai gen z yang di besarkan dalam keluarga yang sadar akan finansial lebih cenderung berinestasi sejak dini, lingkungan sosial pun terkadang mendukung dan berperan besar dalam mendorong gen z untuk berinvestasi.

    8. Resiko dan ketidal pastian

    Ketakutan akan esiko kehilangan uang atau penipuan membuat sebagian gen z enggan untuk bergabung ke dalam dunia investasi. Mereka cenderung memilih instrumen yang d anggap aman seperti reksa dana atau emas digital.

    Dari berbagai faktor di atas pakah kalian tertarik akan berinestasi dalam waktu dekat ini? Jika berminat investasi seperti apa yang kalian inginkan?

    Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

      Home
      Hot
      Redaksi
      Cari
      Ke Atas