INTRIK.ID, BANGKA TENGAH– Pelanggaran kode etik dan displin di Polres Bangka Tengah menurun 13 kasus. Bahkan semua pelanggaran itu diselesaikan tanpa adanya kendala yang berarti.
Dari data yang ada, pelanggaran displin di tahun 2023 sebanyak 11 perkara dan di tahun 2024 hanya 1 perkara saja. Dan untuk pelanggaran kode etik di tahun 2023 berjumlah 7 perkara menurun menjadi 4 perkara. Bahkan, ada 2 anggota polres yang di PTDH di 2023 dan 2024.
“Kami terus membenahi diri. Kami di intern juga sudah membenahi diri dimana pelanggaran kode etik dan disiplin kami sudah menurun dari 18 perkara di 2023 menjadi 5 perkara saja di tahun 2024 dan sudah selesai semua, ” ucapnya kepada intrik.id, Jumat (27/12/2024) di Koba.
Ia melanjutkan, kasus tentang anggota polisi memang sedang banyak diperbincangkan di luaran sana. Namun, Polres Bangka Tengah terus mengantisipasi semuanya.
“Kami ini tunduk dengan undang-undang. Jadi semua pelanggaran ada tata cara hukumnya. Tak ada hukum yang absolut dan sempurna, ” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika perkara kode etik dan disiplin banyak dari kasus narkotika, tindak asusila dan juga tidak melaksanakan dinas selama 30 hari di lingkungan polres Bangka Tengah.
“Memang untuk tahun 2023 banyak pelanggaran displin, tapi 2024 banyak pelanggaran kode etik. Dan ada anggota kita yang di PTDH. Tapi semua sudah kami atasi dengan pemeriksaan rutin narkoba, senpi dan juga antisipasi lainnya termasuk pemeriksaan judol di HP, ” tegasnya.
“Intinya kami melakukan penguatan dan juga pengawasan yang dilakukan sipas dan si propam. Semua kami antisipasi semua pelanggaran bukan cuma diluar kepolisian tapi juga anggota internal kami,” lanjutnya.
Perwira berpangkat melati 2 itu menegaskan, semua pelanggaran ditindak berbasis aturan dan peradilan yang sesuai karena peran pembinaan sangat ditingkatkan di 2024 sehingga kasus pelanggaran kode etik dan disiplin menurun.
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
