Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Gelar Apel Dengan Tim Pendamping Keluarga se-Indonesia, Bangka Tengah Siap Zero Stunting

210
×

Gelar Apel Dengan Tim Pendamping Keluarga se-Indonesia, Bangka Tengah Siap Zero Stunting

Sebarkan artikel ini
IMG 20220512 WA0004
Foto: Sugianto dan tim.(Erwin/intrik.id)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melakukan rapat Zoom Meeting Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak yang dilakukan serentak se-Indonesia oleh BKKBN, Kamis (12/5/2022).

Rapat Zoom meeting ini dilakukan untuk memberikan arahan kepada pendamping keluarga penggerak untuk menangani masalah stunting yang ada di Indonesia.

Sekertaris Daerah Bangka Tengah (Setda Bateng), Sugianto mengatakan pihaknya siap untuk memberantas stunting untuk menjadikan Bangka Tengah lebih unggul.

“Tentunya pemkab Bangka Tengah insyaallah siap memberantas stunting yang ada di Bangka Tengah, mendukung program pemerintah pusat dan pastinya menjadi Bangka Tengah bebas stunting dan lebih unggul,” ungkapnya kepada pihak intrik.id.

Ia menilai, Bangka Tengah merupakan daerah dengan kasus stunting rendah dibanding dengan kabupaten laen.

“Bangka Tengah atau Bangka Belitung termasuk daerah yang rendah untuk kasus stunting dibanding daerah lain. Tapi Bangka Tengah akan terus berupaya untuk meniadakan angka stunting,” ucapnya.

Sugianto juga menambahkan bahwa Pemkab Bateng akan terus mendampingi semua keluarga lewat tim pendamping ini.

“Kita lakukan komitmen penggerak dan pendampingan keluarga dari sebelum nikah, ibu, anak dan juga setelah menikahnya agar tercipta keluarga tanpa stunting,” harapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan mengatakan, kasus Stunting Bangka Belitung mengalami penurunan dari 5,71 persen menjadi 3,21 persen.

Untuk tim penggerak keluarga Bangka Tengah sendiri telah membentuk 143 tim yang dimana 1 tim terdiri dari 3 orang anggota dan tersebar di seluruh desa/kelurahan.

Acara dilanjutkan dengan Ikrar dan Pembacaan Komitmen Bersama untuk siap mendukung percepatan penurunan stunting serta doa bersama dan ditutup dengan penyerahan simbolis rekapitulasi keluarga berisiko stunting kepada 2 kepala desa yaitu, kepada Desa Kurau Timur dan Desa Tanjung Gunung pada Kepala Desa.

Baca Juga:  Dapat Warning Dari Puskesmas, Warga Arung Dalam Bersih-bersih Lingkungan

Dalam rekapitulasi itu, Desa Kurau Timur berisiko stunting ada 25 Keluarga, sedangkan Tanjung Gunung sebanyak 60 Keluarga.

Laporan wartawan intrik.id/Erwin

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas