BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) Inflasi yakni kemerosotan nilai uang karena banyak dan cepat uang beredar, Sehingga menyebabkan naiknya harga barang termasuk barang kebutuhan pokok .
Jika suatu daerah mengalami inflasi berdampak pada daya beli masyarakat. Harga barang secara terus menerus mengalami kenaikan menyebabkan kemampuan beli masyarakat menurut. Kondisi seperti ini tidak baik untuk suatu daerah.
Pantauan INTRIK.ID, Kamis ( 6/7/2023) pagi di Taman Kota Sungailiat sejumlah lapisan masyarakat sudah siap dalam baris antrian untuk menukar kupon dengan paket sembako seharga RP. 230.000 .
Penyebab inflasi bukan hanya dari barang kebutuhan primer masyarakat, akan tetapi dari sektor lain bisa menimbulkan inflasi. Seperti dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Provinsi Babel Tharmin, di hari yang sama depan Halaman Kantor Bupati Bangka.
Menurut Tharmin salah satu cara menekan inflasi yakni operasi pasar murah dan inflasi tidak hanya disebabkan kenaikan barang kebutuhan pokok, tapi bisa saja dari faktor lain.
“Program tim inflasi daerah melibatkan sejumlah pihak yakni BRI, BI , PT Pos, didampingi Polisi, kejaksaan, pemerintah daerah. Sumber dana pasar murah ini dari Dana Insentif Daerah ( DID ) mulai program pasar murah 2022 tapi dana masih ada kita lanjut 2023. Program ini seluruh kabupaten kota di Babel. Jumlah paket 3000 satu daerah, kualitas barang premium kalau harga sesungguhnya berkisar 400.000 disubsidi 50 persen.Penyebab inflasi banyak faktor bisa dari beras, ataupun komponen lain seperti harga tiket,” ungkapnya.
Pentingnya penurunan nilai inflasi juga disampaikan Wakil Bupati Bangka Syahbuddin. Menurut paket sembako ini bukan hanya untuk orang tidak mampu, namun bagi masyarakat guna menekan inflasi.
“Pasar murah diselenggarakan Pemerintah Provinsi Babel, pihak kabupaten Bangka menyediakan dua tempat. Harapan dengan operasi pasar murah ini bisa membantu masyarakat dan inflasi menurut. Kita lakukan dua tempat yakni Kantor Bupati Bangka dan Taman Kota Sungailiat, agar pembeli tidak numpuk di satu tempat. Paket terbatas hanya 3000 paket yang pasti tidak semua masyarakat mendapatkan. Program ini kedepan masih ada nanti kepala dinas terkait yang mengaturnya,” kata Syahbuddin.