SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Sekda Bangka, Andi Hudirman belum menerima surat resmi dari DPRD Bangka terkait sikap dewan yang menyatakan mosi tidak percaya kepada dirinya.
Meskipun begitu, ia mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.
“Ini yang kedua kalinya, alangkah hebat pak sekda ni sampai-sampai kayak gini. Tapi kita tunggu sajalah suratnya, sekarang belum ada yang masuk,” ungkapnya, Kamis (3/6/2021).
Ia bahkan siap buka-bukaan ke media terkait mosi tersebut jika suratnya sudah diterimanya.
“Bila perlu kita live pakai tv nasional biar semua tahu dan sampai juga ke presiden Jokowi,” tambah Andi.
Ia menegaskan tidak akan mempermasalahkan mosi tidak percaya yang dilayangkan ke dirinya apabila memang pekerjaannya selama ini tidak benar.
“Yang mereka permasalahkan ini masalah pribadi apa masalah kerjaan sekda? Kalau sekda ini jarang masuk, gak ada prestasi, sering DL, ngabisin duit negara kerjanya, sah-sah saja mereka gunakan haknya. Tapi kalau karena kepentingan pribadi, masa pak sekda dimosi,” sesal Andi.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bangka kembali menyatakan mosi tidak percaya ke Sekda Bangka. Mosi tidak percaya ini merupakan yang kedu kalinya dilontarkan oleh legislatif di kabupaten bangka kepada sekda.
Sebelumnya mosi tidak percaya itu ditenggarai oleh kekecewaan para anggota DPRD Bangka dengan sekda bangka karena tidak pernah hadir dalam rapat ketika diundang.
Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi saat dihubungi melalui sambungan teleponnya mengatakan bahwa pihaknya memang melakukan mosi tidak percaya dengan sekda bangka.
“Saya lagi diluar (dinas luar-red), iya benar kami nyatakan mosi tidak percaya ke sekda. Untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke Pak Mendra atau Pak Rendra,” ungkapnya.
Namun Mendra Kurniawan selaku Wakil Ketua I DPRD Bangka mengaku tidak tahu pasti penyebab adanya mosi tidak percaya tersebut.
“Iya memang ada (mosi tidak percaya-red) tapi kita harus tahu dulu apa sebabnya. Sampai saat ini saya saja tidak tahu apa itu (sampai adanya mosi tidak percaya-red),” ujarnya.
Politisi partai Gerindra itu menduga mosi tidak percaya itu diambil karena sekda bangka masih melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya.
“Mungkin masih masalah yang dulu jadi ini kelanjutan kemarin. Soalnya saya belum tahu pasti, coba tanyakan lagi ke ketua DPRD rinciannya seperti apa,” tambah Mendra.(red)