INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Polsek Koba disebut sebagai bekingan para penambang di Kolong Bittet kawasan Merbuk, Bangka Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Koba Iptu. Mardian membantah anggotanya yang terlibat dalam aktivitas tambang timah di merbuk kolong Bitet Koba, apalagi sampai membekingi.
“Saya cuma mau tegaskan, anggota polsek Koba tidak pernah bekingi aktivitas ilegal apapun. Jika memang ada, maka akan langsung diproses secara prosedural, ” jelasnya kepada awak media, Minggu (16/2/205).
Ia mengungkapkan, jika memang ada informasi dari seorang berinisial SP yang mengatakan jika penertiban dirasa tak adil karena cuma dilakukan di kolong besar Merbuk-Kenari-Pungguk saja. Padahal, kulong bittet juga IUP PT. Timah. Ia bahkan menyebutkan dua 2 nama anggota berinisial DO dan EK sebagai anggota polsek yang bekingi dan juga pembeli timah Abs dari Lubuk.
“Jadi memang katanya ada informasi dari SP yang bilang kenapa kolong Bitet tak dirazia tapi kolong besar Merbuk-Kenari-Pungguk dirazia. Itu pasti karena ada beking katanya begitu. Dan ia sebut bekingnya DO dan EK yang mana timahnya dibawa ke Abs sebagai kolektor. Makannya saya selaku Kapolsek Koba langsung meminta Propam untuk memeriksa kedua orang DO dan EK yang diduga bekingi tapi tidak ternyata terbukti dan itu hanya sepihak saja, ” tegasnya.
Dirinya bersama jajaran akan langsung berkeliling lokasi IUP PT. Timah besok pagi untuk membersihkan wilayah tersebut bebas dari tambang ilegal. Hal itu dilakukan agar tak ada lagi salah paham diantara masyarakat dan pihak kepolisian.
Perwira balok 2 itu menghimbau agar masyarakat jangan termakan isu hoax agar tidak terjadi huru hara yang bisa menimbulkan kekhawatiran bersama.
“Kita himbau agar masyarakat tak termakan isu hoax atau isu tidak benar karena kami kepolisian adalah pengayom masyarakat, ” tutupnya.