INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Setelah di PHK oleh CV MAL, Ansyah mengaku pasrah. Pasalnya pria 36 tahun itu tak tahu lagi harus bekerja apa.
Ia mengatakan dirinya hanya memiliki pengalaman sebagai OB dan hanya lulusan SMP.
“Saya pasrah saja. Mau gimana lagi. Kita pabrik gak ada, tambak udang tutup semua, mau nambang was-was gak ada kejelasan juga. Terus mau apa lagi? Kebun pun gak ada. Serahkan ke tuhan saja sama minta tolong pemerintah punya kebijakan masalah ini,” ungkapnya, Jumat (24/5/2024).
Selain pegawai, UMKM kecil di seputaran kota Koba juga terkena imbasnya. Seperti penjual kue, Ujang mengaku dagangannya sepi.
“Biasanya supir truk, pegawai CV MAL sebelum kerja beli bang buat cemilan dijalan. Sekarang mah bener-bener pegawai saja,” jelasnya.
Ujang berharap, adanya kebijakan yang pasti dari pemerintah agar ekonomi kembali pulih.
CV MAL sendiri berhenti beroperasi dan seluruh pegawainya di PHK buntut dibekukannya rekening dan aset milik Thamron alias Aon akibat terlibat korupsi tata niaga timah di Bangka Belitung.