Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Dapat Anggaran Terkecil, Koni Bateng Minta Cabor Terus Semangat

×

Dapat Anggaran Terkecil, Koni Bateng Minta Cabor Terus Semangat

Sebarkan artikel ini
IMG 20241227 WA0014

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Tahun 2024, Kamis (26/12/2024) di ruang rapat KONI Bangka Tengah.

Kegiatan Rakerkab yang digelar kali ini, bertujuan mengevaluasi kinerja Koni Kabupaten Bateng, merumuskan program kerja strategis di tahun 2025 serta persiapan menuju Porprov VII.

Ketua KONI Kabupaten Bateng, Yasir mengatakan Rakerkab 2024 ini, sebagai wujud sinergitas antara KONI dengan berbagai cabang olahraga (Cabor) khususnya merumuskan bersama tujuan dan program kerja kedepan menjadi lebih baik.

“KONI memiliki tanggung jawab dalam hal membina, mendukung dan memajukan berbagai macam Cabor. Oleh karena itu penting kiranya kita pahami bersama bahwa soliditas adalah kunci kita mencapai kemajuan dan prestasi kedepan,” ujarnya.

“Insya Allah pada tahun depan kami konsentrasi terhadap pembinaan atlet, mengingat Juni 2026 akan digelar Porprov kembali. Tentunya pembinaan sebanyak 401 atlet pada 2025 wajib dilakukan ditengah minimnya dukungan anggaran Pemkab Bateng,” ungkapnya.

Yasir mengungkapkan, ditengah kerja keras dan semangat para atlet dalam mempertahankan gelar juara umum Porprov,

“Anggaran KONI Bateng hanya 300 juta ditengah persiapan pembinaan atlet dan Porprov VII, namun saya sampaikan kepada para Cabor untuk terus semangat dan berjuang walaupun ditengah kondisi yang sangat minim dan miris. Boleh dikatakan anggaran kita paling terkecil bila dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelasnya.

Ia melanjutakan, dengan situasi dan kondisi yang penuh keterbatasan, dirinya meminta kepada jajaran pengurus KONI Bateng untuk terus bertahan, mengingat kemampuan anggaran yang hanya dapat bertahan hingga Juni 2025.

“Kita berharap olahraga di Kabupaten Bangka Tengah dapat menjadi atensi pemerintah yang telah mengharumkan nama daerah. Namun disisi lain segudang prestasi, jika tidak selaras dengan proses pembinaan serta minimnya dukungan anggaran, maka kita jangan berharap atau bermimpi atlet yang ada menjadi berkualitas,” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas