SUNGAILIAT, INTRIK.ID –– Pemerintah Kabupaten Bangka akui ada satu orang yang masih terdaftar sebagai ASN meskipun sudah lama berhenti. Hal tersebut diketahui setelah pemerintah pusat melalui BKN menerapkan program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) beberapa waktu lalu.
Bahkan dari program tersebut, BKN menemukan hampir 100 ribu ASN fiktif di Indonesia.
Kepala BKSDMD Bangka, Baharita mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan perbaikan data sehingga tidak masuk dalam sistem.
“Sekarang sudah selesai, kemarin memang ada satu orang yang masih terdaftar sebagai ASN tapi ternyata sudah lama berhenti,” ungkapnya, Rabu (26/5/2021).
Ia menduga adanya satu orang yang masih terdaftar sebagai ASN tersebut karena kelalaian pada sistem terdahulu.
“Dulu itukan tidak terdata karena sistemnya masih manual dan berkasnya bertumpuk-tumpuk jadi mungkin ada yang tertinggal atau gimana. Kalau sekarangkan sudah sistem digital, jadi selalu sinkron dengan data lainnya,” terang Baharita.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini seluruh ASN di Kabupaten Bangka sudah mendaftar dan ikut program PDM.
“Kita sudah ikut semua 100 persen. Jadi tidak ada lagi ASN yang belum terdaftar,” tambahnya.
Baharita mengakui adanya kendala dalam menjalankan program trrsebut karena tidak semua ASN bisa menggunakan perangkat elektronik ataupun gadget.
“Kendalanya memang tidak semua ASN itu paham tapi kita bisa siasati melalui kasubag kepegawaian tiap OPD untuk membantu pegawai yang tidak bisa, jadi bida diatasi,” pungkasnya.(red)