INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Gedung Rumah Sakit Pratama yang sekarang menjadu Rumah Sakit Ibnu Shaleh Bangka Tengah di desa Namang, Kecamatan Namang mengalami kerusakan pada bagian inti bangunan.
Bahkan terlihat dinding dan beton penyanggah terlihat retak di beberapa bagian ruangan.
Hal ini menjadi sorotan dari Anggota DPRD Bangka Tengah dan juga Ketua Komisi I DPRD Bangka Tengah Pahlevi Syahrun.
Ia mempertanyakan kelayakan bangunan tersebut karena baru dibangun 2020 lalu dan belum genap setahun diresmikan.
“Saya dapat laporan dari masyarakat yang katanya bangunan Rumah Sakit Ibnu Shaleh kita retak. Padahal baru diresmikan 2022 lalu,” katanya kepada intrik.id, Minggu (5/2/2023).
Ia juga mengaku sempat melihat secara langsung kondisi bangunan tersebut dan melihat beton-beton serta tembok yang retak di berbagai ruangan di lantai 1 dan 2.
“Ini gak sesuai spesifikasi. Kalau retak gini artinya beban dari lantai 2 gak bisa ditampung lantai 1. Kontraktornya asal-asalan saja, masa penanggung jawab dan konsultannya gak memperhatikan,” ucapnya tegas.
“Bagaimana bisa memberika pelayanan yang baik dan rasa nyaman. Gedungnya saja riskan untuk ambruk. Padahal baru diresmikan beberapa bulan,” lanjutnya.
Pahlevi sangat menyayangkan kondisi gedung Rumah Sakit Ibnu Shaleh tersebut dan akan memanggil pihak terkait untuk mempertanggungjawabkannya.
“Saya akan panggil seluruh pihak terkait untuk pertanggungjawaban hal ini. Semua akan saya panggil atas segala kerusakan. Ini merusak nama baik dan pelayanan,” tegas Ketua Komisi I DPRD Bateng itu.(Erwin)