INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa tidak bermaksud untuk menyinggung kinerja bupati terkait harga TBS sawit yang rendah.
Menurutnya dalam menyikapi suatu permasalahan harus dilakukan bersama-sama sehingga bisa cepat menemukan solusi.
“Kerja untuk rakyat itu harus gotong royong, makin banyak yang berjuang makin bagus dan makin cepat berhasil,” ungkapnya, Rabu (6/7/2022).
Ia mengatakan bahwa dirinya tahu tugas dan fungsinya sebagai ketua DPRD.
“Saya sudah tiga periode di DPRD, saya fokus sebagai ketua DPRD yang ditunggu aksi nyatanya untuk rakyat. Makanya jangan menganggap saya anak kemarin sore,” tambah Mehoa.
Terkait cuitannya yang menyatakan Bupati Bangka Tengah tidak mau mengundang pengusaha sawit, Mehoa mengaku hanya melakukan fungsi kontrolnya.
“Itukan tentang pemikiran saya sebagai ketua DPRD ingin mengundang pengusaha sawit. Jika bupati tidak mau mengundang mereka, saya yang akan mengundangnya,” tegasnya.
Namun saat ditanya terkait pernyataannya mengenai tidak adanya langkah bupati dalam menangani harga TBS sawit ini, Mehoa berkilah bahwa tidak semua jadwal bupati diketahuinya.
Padahal Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman sudah lebih dulu membahas permasalahan TBS sawit bersama dengan PJ Gubernur. Bahkan baru-baru ini sudah menghadap Mendag RI dan akan bertemu presiden dan Luhut Panjaitan.
“Ya itu urusan beliau. Kan tidak semua jadwal beliau ku harus tau,” ungkapnya.(Erwin/red)