INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Sebanyak 38 inovasi mengikuti lomba inovasi daerah (LIVID) yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalu Badan perencanaan daerah (Bapeda) dalam rangka HUT Ke 21 Kabupaten Bangka Tengah.
Joko Triadhi selaku Kepala Bapeda Bangka Tengah mengatakan, jika penjaringan sudah dilakukan sejak 19 April 2024 sampai 03 Mei 2024 oleh Bapeda Bangka Tengah.
“Jadi pendaftaran sudah dibuka sejak April kemaren dan ditutup 03 Mei tadi. Peserta juga terdiri dari OPD, Puskesmas, sekolah, Rumah sakit, Kelurahan, Desa serta masyarakat umum sepanjang unit kerjanya dan KTP Bangka Tengah, ” jelas Joko, Senin (6/5/2024) di Koba.
Joko melanjutkan, setelah penjaringan akan dipilih 10 terbaik untuk masuk tahap berikutnya dimana akan dilakukan persentasi, wawancara serta verifikasi lapangan dengan syarat inovasi tersebut berjalan dari tahun 2022-2023.
“Inovasi yang diikutsertakan maksimal 2 tahun sudah diterapkan dan wajib dilengkapi dengan video yang diunggah di YouTube dan menandatangani form keaslian inovasi dengan materai 10 ribu dengan tema bebas. Bisa ekonomi, kesehatan, kebijakan, pokoknya umum saja,” ujarnya.
“Setelah pemilihan 10 besar akan dipilih 3 terbaik, video tervaforit dan peserta dengan inovasi terbanyak yang akan menjadi kategori penghargaan. Jadi ada 5 penghargaan nanti,” lanjutnya.
Joko juga mengungkapkan, jika pemenang lomba akan diikutsertakan dalam ajang lomba Provinsi, Nasional bahkan Internasional selagi inovasi tersebut memenuhi kriteria yang diperlombakan di ajang lebih tinggi lagi.
“Pemenang akan diikutsertakan di berbagai ajang inovasi, baik di provinsi, Nasioanal dan ad beberapa ajang internasional kalo memang kriterianya terpenuhi,” tutupnya.
Sementara itu, Lurah Berok Teguh Prabowo salah satu peserta lomba inovasi daerah menyebutkan optimis dengan inovasi pelayan koin emas (komunikasi, informasi layanan masyarakat) sebagai inovasi berbasis teknologi melayani masyarakat berok.
“Di koin emas berbasis web ini kami ada pelayanan, informasi serta pengaduan yang bisa diakses langsung oleh masyarakat. Terus kami juga ada inovasi bank sampah dan hidropenting (hidroponik peduli stunting),” jelas Lurah Berok itu.
Teguh juga menegaskan, jika Berok jadi satu-satunya kelurahan yang mengikuti lomba Inovasi Daerah dengan 3 inovasi sekaligus.
“Walau saingan kami OPD, RSUD, Desa, dan lainnya tapi kami optimis inovasi kami sangat berpengaruh dan membantu masyarakat secara langsung walau dengan segala keterbatasan. Namun inovasi yang menyentuh dan membantu masyarakat adalah inovasi yang seharusnya dilakukan oleh kelurahan Berok sebagai pelayan terbaik, ” tutupnya.